Sekolahnews – Wolfgang Amadeus Mozart atau biasa dipanggil Mozart adalah salah satu komponis musik klasik paling berpengaruh. Bahkan ada budaya populer yang memunculkan apa yang disebut dengan efek Mozart. Efek Mozart mengacu pada kepercayaan bahwa mendengarkan musik-musik Mozart akan meningkatkan kecerdasan umum atau IQ.

Secara lebih spesifiknya, orang dianggap akan mengalami peningkatan dalam penalaran visual spasial selama 10 hingga 15 menit setelah mendengarkan musik Mozart. Klaim juga mencakup asumsi bahwa mendengarkan musik Mozart bermanfaat bagi kesehatan orang yang menderita kecemasan, epilepsi, dan hipertensi.

Tetapi, bisakah klaim ini dibuktikan secara ilmiah? Sayangnya tidak ada bukti ilmiah atau penelitian yang pernah menemukan bahwa mendengarkan musik Mozart bisa meningkatkan IQ. Hanya saja, ada studi peer review yang melaporkan bahwa ada efek terbatas pada ketrampilan penalaran spasial dan juga peningkatan kognitif tetapi dalam waktu yang sangat singkat.

Penelitian ini dilakukan oleh psikolog Frances Raushcer pada tahun 1993. Dalam penelitiannya, responden penelitian mengalami peningkatan penalaran visual spasial kurang lebih 10 hingga 15 menit. Namun, ini tidak berarti menjadi manfaat khusus mendengarkan  musik Mozart. Sebab, beberapa jenis musik yang lain seperti musik rock juga bisa menghasilkan hal serupa.

Lebih lanjut, dikutip dari laman Parenting Science, fenomena peningkatan kemampuan spasial ini bisa jadi efek adanya peningkatan suasana hati dan perhatian yang dipicu oleh musik. Sehinggga seseorang jadi lebih waspada dan bekerja lebih baik dalam hal-hal yang berhubungan dengan visual-spasial.