Ngeri! Begini Jadinya Jika Bumi Tanpa Oksigen Selama 5 Detik

Sekolahnews.com – Oksigen adalah unsur terpenting bagi kehidupan yang ada di Bumi. Oksigen membentuk sekitar seperlima volume atmosfer Bumi saat ini. Lantas bagaimana jadinya jika Bumi tanpa oksigen selama 5 detik saja?
Mengutip laman American Museum of Natural History, atmosfer awal Bumi terdiri dari nitrogen (N2) dan membentuk sebagian besar atmosfer saat ini.

Unsur seperti karbon dioksida, uap air, dan metana memainkan peran penting dalam perkembangan Bumi.

Empat miliar tahun yang lalu, Matahari 30 persen lebih redup, dan karena itu lebih dingin daripada sekarang. Dalam kondisi seperti itu, air bumi seharusnya membeku, namun jelas tidak.

Uap air, karbon dioksida, dan metana bertindak sebagai gas rumah kaca, memerangkap panas dan menyekat bumi awal selama periode kritis dalam perkembangannya.

Sementara oksigen, pada kondisi atmosfer awal hampir tidak memiliki jejak. Peneliti berpendapat bahwa oksigen kemungkinan besar terbentuk ketika radiasi matahari memecah molekul air (H2O) di udara menjadi hidrogen (H2) dan oksigen (O2).

Meski bukan yang utama dan melimpah di atmosfer, nyatanya oksigen menjadi yang paling penting bagi kehidupan di Bumi. Tanpanya, tidak ada makhluk hidup yang bisa bertahan hidup.

Lantas bagaimana jika seluruh dunia terputus dari suplai oksigen hanya dalam waktu 5 detik? Berikut ini kondisinya, dikutip dari Science ABC.

Anda mungkin berpikir bahwa menahan napas selama 5 detik bukanlah masalah besar. Maksudnya, ayolah, ini hanya 5 detik!

1. Langit Siang Hari Menjadi Gelap
Cahaya dari Matahari mencapai permukaan Bumi sebagai hasil dari beberapa pantulan yang terjadi ketika partikel cahaya memantul dari partikel di udara (debu, molekul oksigen, kotoran lain di udara).

Jika tidak ada oksigen berarti akan lebih sedikit partikel untuk memantulkan cahaya, sehingga langit akan tampak gelap, hampir hitam. Pada dasarnya, cahaya tetap akan mencapai Bumi, tetapi tampaknya seolah-olah dipancarkan dari sumber titik, berlawanan dengan apa yang biasanya kita lihat (sinar Matahari menyebar ke segala arah).

2. Panas Matahari Bisa Lebih Membakar
Ozon adalah gas yang mencegah sebagian besar sinar UV dari sinar matahari mencapai troposfer. Ozon sendiri terdiri dari oksigen molekuler (ozon = O3). Jadi jika tanpa oksigen, Matahari akan membuat makhluk di Bumi seperti hidup di dalam pemanggang roti.

3. Kerak Bumi Akan Hancur
Oksigen mengisi 45% dari kerak bumi. Oleh karena itu, jika tanpa konstituen utamanya, Bumi di bawah kita akan hilang dan kita akan terjun bebas.

4. Lautan dan Perairan di Bumi Akan Menguap ke Luar Angkasa
Air juga memiliki dua konstituen yakni 2 bagian hidrogen dan 1 bagian oksigen. Tanpa oksigen 33%, air hanya akan menjadi gas hidrogen bebas.

Gas hidrogen, yang paling ringan dari semua unsur, akan naik ke troposfer atas dan perlahan-lahan keluar ke luar angkasa. Jadi, jika Bumi tanpa oksigen maka bisa menjadi planet besar yang hanya terdiri dari gurun.

5. Telinga Bagian dalam Semua Orang Akan Meledak
Tanpa oksigen, kita akan kehilangan sekitar 21% tekanan udara dalam sekejap. Kita akan mengalami sesuatu yang disebut barotrauma (mengacu pada cedera yang diakibatkan oleh kegagalan menyamakan tekanan ruang yang mengandung udara dengan tekanan lingkungan sekitarnya).

Barotrauma biasanya terjadi ketika terjadi perubahan tekanan secara tiba-tiba. Misalnya, saat menyelam di laut dalam atau melakukan perjalanan udara, kita merasa seolah-olah telinga kita tersumbat.

Dengan tidak adanya oksigen, kita akan mengalami hal seperti ini, tetapi dalam skala yang jauh lebih besar.

6. Setiap Struktur yang Terbuat dari Beton Akan Runtuh
Oksigen adalah pengikat penting dalam struktur beton. Tanpanya, senyawa tidak dapat menahan kekuatannya dan runtuh seketika.(detik.com).