Pentingnya Literasi Digital Pada Era Teknologi Kini

Sekolahnews.com – Presiden Joko Widodo disertai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah menggaungkan Kebangkitan Nasional Digital di hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei lalu, dengan sekaligus mencanangkan 4 pilar literasi digital yang mendasari seluruh gerakan nasional literasi digital di Indonesia, yaitu: Digital Skills, Digital Ethics, Digital Safety dan Digital Culture. 

Dirjen Aptika Kemkominfo Semuel Pangerapan, B.Sc mengatakan kemampuan literasi digital merupakan kemampuan yang paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang tidak hanya mengenal teknologi, namun juga cermat dalam menggunakannya. 

Dirjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen Kemdikbudristek Jumeri menyatakan bahwa di masa belajar dari rumah ini peran orang tua sangat penting dalam pengawasan dan pendampingan untuk menanamkan rasa tanggung jawab dan kepedulian kepada anak dalam menggunakan gawai dan akses internet.

Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda Kemendikbudristek Nurfitriana  menyampaikan bahwa Kemendikbudristek telah menyediakan beberapa fasilitas pembelajaran daring, contohnya seperti : “Rumah Belajar”, para tenaga pendidik disini bisa mengakses sumber-sumber belajar yang aman bagi anak, kreatif dan gratis. Selain itu Kemendikbudristek juga punya aplikasi “seTARA daring” dan juga bantuan kuota internet dengan batasan-batasan keamanan konten yang bisa diakses.

Sementara Komisioner Bidang Pornografi dan Cyber Crime KPAI Margaret Aliyatul Maimunah memberikan beberapa tips perlindungan anak pada saat belajar dari rumah, salah satunya adalah orang tua harus dapat menjalin komunikasi yang positif dengan anak dan mendorong anak untuk dapat bersuara dan bercerita, kemudian ajarkan anak untuk menggunakan internet dengan bijak serta berikan pemahaman terkait konten yang boleh diakses dan konten yang tidak boleh diakses, sehingga anak memiliki etika yang baik dalam berinternet.

Kepala SDN 14 Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumbar Yuneldi menceritakan pengalamannya sebagai praktisi atau tenaga pendidik dalam membantu anak didik agar tetap aman dan nyaman belajar menggunakan media digital. 

Yuneldi menjelaskan bahwa para tenaga pendidik atau guru telah memberikan bimbingan kepada anak perihal penggunaan media digital dan bagaimana cara pencarian informasi yang baik di internet, namun tentunya pihak sekolah tidak bisa terlalu jauh dalam memantau anak didik, untuk itu peran orang tua dalam membimbing dan mengawasi pemakaian ruang digital di rumah menjadi sangat penting.

Koordinator Literasi Digital, Kemkominfo Rizki Ameliah  menyampaikan pentingnya memiliki pemahaman literasi digital yang baik agar terjaga keamanan penggunaan media digital, oleh karena itu Kemkominfo hadir dengan program literasi digital untuk memberikan edukasi bukan kepada hanya anak saja tetapi juga kepada orang tua, guru, anak muda dan masyarakat umum untuk lebih bijak dan berpikir sebelum mem-posting sesuatu di dalam ruang digital.

“Saring sebelum sharing perlu terus dilafalkan ketika kita akan mem-posting sesuatu, kemudian juga jaga data dan informasi pribadi di media sosial,” tambah Rizki. 

Kegiatan yang diikuti oleh  para  peserta yang umumnya adalah tenaga pendidik di seluruh Indonesia ini diadakan melalui aplikasi Zoom meeting dan disiarkan melalui live streaming di channel Youtube dan Facebook Page Siberkreasi, Youtube Channel: Kemkominfo TV, Pendidikan.id, dan Direktorat Sekolah Dasar. 

Kebangkitan Nasional Digital ini harus menjadi momentum untuk memperbaiki berbagai macam kondisi yang terpuruk di dunia digital, khususnya untuk keselamatan dan keamanan anak bermain di internet dan sosial media. 

Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengadakan kegiatan Webinar Digital Society dengan tema “Keamanan Anak di Dunia Digital selama Belajar Dari Rumah”,  untuk membahas mengenai bagaimana langkah konkrit yang dapat dilakukan bersama untuk menjaga keamanan anak di dunia digital. (rri.co.id).