Pertama Kali, Astronot Tanam Cabai di Stasiun Luar Angkasa Internasional

20 Juli 2021 – Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional, untuk pertama kalinya melakukan percobaan untuk menanam cabai.

Percobaan menanam cabai ini pun disebut sebagai salah satu percobaan tanaman terlama dan paling menantang di laboratorium orbital.

Benih-benih cabai merah dan hijau yang akan ditanam ini sudah tiba di ISS Juni lalu dan dikirim melalui misi layanan pasokan komersial SpaceX.

Mengutip CNN, Senin (19/7/2021) astronot NASA Shane Kimbrough yang sebelumnya membantu menumbuhkan selada romaine merah kemudian memasukkan 48 biji benih cabai ke dalam Advanced Plant Habitat (APH) pada 12 Juli.

APH adalah fasilitas pertumbuhan tanaman terbesar di ISS yang seukuran oven dapur. Di sinilah para astronot NASA melakukan berbagai eksperimen, termasuk tanam cabai di dalam stasiun luar angkasa.

Dengan 180 sensor dan kontrol untuk pemantauan, memungkinkan eksperimen dikendalikan sebagian dari Kennedy Space Center.

Hal ini pun dapat meringankan kerja astronot saat merawat tanaman.

“Ini adalah pertama kalinya astronot NASA membudidayakan tanaman cabai di ISS (Stasiun Luar Angkasa Internasional) dari biji hingga matang,” kata NASA dalam rilis beritanya.

Peneliti utama Matt Romeyn menyebut eksperimen ini adalah salah satu eksperimen tanaman paling kompleks di ISS hingga saat ini karena waktu perkecambahan dan pertumbuhan yang lama.

“Kami sebelumnya telah menguji pembungaan untuk meningkatkan peluang panen yang sukses karena astronot harus menyerbuki cabai untuk menumbuhkan buah,” katanya.

Peneliti sendiri menghabiskan dua tahun untuk mengevaluasi lebih dari lusin varietas cabai sebelum menemukan yang sesuai, yakni cabai NuMex dari cabai hibrida Hatch dari New Mexico.

Sebelumnya, astronot sudah pernah memanen sayuran seperti selada dan lobak.

Sehingga dengan percobaan menanam cabai ini nantinya akan menambah variasi makanan astronot selama bertugas di luar angkasa.

Romeyn menyebut anggota kru ISS mungkin lebih suka makanan pedas atau berbumbu.

Sebab, mereka dapat kehilangan indera perasa atau penciuman untuk sementara setelah berada dalam lingkungan gaya berat mikro.

Cabai-cabai ini nantinya akan siap panen dalam wakti sekitar tiga setengah bulan. Setelah mencicipi beberapa, kru ISS berencana untuk mengirim sisanya ke Bumi untuk dianalisis.

(Sumber: Kompas.co.id)