“Ratu Ilmu Hitam” versi 2019, Siap Tayang 7 November

SekolahNews – Jakarta, Joko Anwar bekerja sama dengan rumah produksi Rapi Films kembali mendaur ulang Film horor legendaris “Ratu Ilmu Hitam” yang dulu diperankan oleh Suzanna yang tayang pada 1981. 

Film Ratu Ilmu Hitam versi 2019 disutradarai Kimo Stamboel. Meski hadir dengan dengan judul yang sama seperti aslinya, film ini dibuat dengan sudut pandang berbeda disesuaikan masa sekarang.

Ada pun pemain dalam film Ratu Ilmu Hitam versi terbaru adalah Ario Bayu, Hannah Al Rashid, Imelda Therinne, Miller Khan, Tanta Ginting, Zara JKT48, Ade Firman Hakim, Yayu Unru, Putri Ayudya, Shenina Cinnamon, Giulio Parengkuan, Gisellma, Sheila Dara Aisha, dan lainnya.

Jalan cerita

Bercerita tentang Hanif (diperankan oleh Ario Bayu) membawa Nadya istrinya dan ketiga anak mereka ke panti asuhan tempat Hanif dulu dibesarkan.

Pengasuh panti itu, Pak Bandi (Yayu Unru), sudah sangat tua dan sakit keras, Hanif datang untuk menjenguk setelah bertahun-tahun tidak bertemu. Dua sahabat Hanif saat tinggal di panti, Anton (Tanta Ginting) dan Jefri (Miller Khan) juga datang bersama istri-istri mereka.

Malam itu mereka semua tiba di panti asuhan yang terletak di luar kota dan jauh dari pemukiman penduduk itu. Mereka bermaksud bermalam di sana untuk memberikan penghormatan untuk orang yang telah mengasuh mereka sejak kecil.

Satu per satu dari mereka mengalami keganjilan yang mengerikan. Sebagian diteror oleh hal-hal yang paling mereka takuti.

Seseorang menginginkan mereka mati, seseorang yang mengetahui sesuatu yang pernah dilakukan Hanif dan kawan-kawannya ketika di panti. Hanif dan kedua sahabatnya harus mengingat kembali beberapa kejadian yang coba mereka lupakan.

Jadwal Penayangan

Rapi Films menggandeng Sky Media untuk menayangkan film ini pada 7 November 2019.

Kalau melihat jejak kolaborasi Joko Anwar sebagai penulis skenario dan Kimo Stamboel pada posisi sutradara menjadikan membuat film ini sangat layak ditunggu.

Berdiri sejak 1968, Rapi Films adalah salah satu rumah produksi Indonesia yang telah menghasilkan lebih dari 180 film untuk pasar lokal dan internasional. Didirikan oleh Gope T. Samtani dan saat ini dijalankan oleh generasi kedua, Sunil G. Samtani sebagai Executive Producer.

Selain film layar lebar, Rapi Films juga memproduksi karya untuk televisi berupa sinetron dan FTV.

Kaborasi Rapi Films dengan perusahaan film luar negeri juga telah dilakukan, salah satunya dengan CJ Entertainment asal Korea dalam produksi film Pengabdi Setan (2017). Yang terakhir, Rapi Films juga ikut memproduksi film ‘Perempuan Tanah Jahanam’.

Beberapa film produksi Rapi Films yang paling sukses diantaranya:

• Danau Hitam (2014),
• Wewe (2015),
• Pengabdi Setan (2017),
• Sesat (2018).

(Andri Mufid)