Review: Top Gun Maverick

Tidak diragukan lagi ‘Top Gun Maverick’ adalah film terbaik 2022. Sepertiga pertama, dimulai dari adegan pembukanya, mengembalikan nostalgia yang kita nikmati dari film pertama.  Sepertiga terakhir sangat memacu adrenalin, disuguhi aksi-aksi terbaik dari film ini. Sedangkan sepertiga keduanya bisa dibilang sedikit murahan, seperti film TV untuk pria.

Terlepas dari semua kekurangannya, jelas sekali Christopher McQuarrie dan Joseph Kosinski merupakan tulang punggung film ini.  Cruise lah yang mempertemukan mereka berdua setelah berkolaborasi secara terpisah, bersama mereka mampu mengimbangi bakat satu sama lain. McQuarrie sebagai penulis skenario menyajikan menghadirkan cerita kuat melebihi film pertama. Sedangkan Kosinski sebagai sutradara sangat menguasai elemen visual film ini. Kosinski dan McQuarrie tampaknya akan terus membuat film Tom Cruise, dan karena inilah karir mereka bertiga bakal panjang umur.

‘Top Gun Maverick’ merupakan contoh langka film Hollywood modern dengan sentuhan tahun 80-90an, tidak lengkap rasanya tanpa soundtrack ikonik dari film pertama, salah satunya “Highway to the Danger Zone” dari Kenny Loggins.  Bermandikan kecuman mentari Vista, Kosinski tidak pelit memanjakan mata kita dengan gempuran pesawat di udara sampai pria kekar berkacamata hitam. Didedikasikan untuk Tony Scott, ‘Top Gun Maverick’ memiliki sentuhan khas Scott dan produser Jerry Bruckheimer yang membuat film pertama dikenang sampai sekarang.

Bukan ‘Top Gun’ namanya tanpa pesawat bertempur di udara. Dengan penceritaan sinematik pesawat tempur terbaik yang pernah ada, Kosinski dan sinematografer Claudio Miranda berhasil memadukan unsur-unsur klasik film ini dengan teknologi dirgantara modern. Cruise sendiri merancang seluruh adegan penerbangannya. Dengan teknologi kamera khusus, penonton dapat mengikuti pergerakan semua pesawat ini membelah langit. Tidak hanya itu, Cruise juga menyampaikan pada People Magazine bahwa seluruh pemeran juga harus belajar menjadi sinematografer disamping berakting dan menerbangkan pesawat.

Musik juga elemen penting dari film ini. Hans Zimmer dan anak didiknya Lorne Balfe memberikan sentuhan tersendiri tanpa mengorbankan unsur terbaik dari karya Harold Faltermeyer.

Tom Cruise menjajaki karir terbaiknya sebagai aktor. Disini dia memberikan nuansa baru Pete “Maverick” Mitchell yang lebih dewasa tapi tetap karismatik. Miles Teller juga mampu bersanding dengan Cruise sebagai pilot muda Bradley ‘Rooster’ Bradshaw. Ed Harris, Jon Hamm, Charles Parnell dan Bashir Salahuddin juga patut diacungi jempol memberikan representasi perwira AL yang kompeten dan dihormati.

‘Top Gun Maverick’ layak disebut film Tom Cruise terbaik setelah kolaborasi Cruise dan McQuarrie sebelumnya, ‘Mission Impossible: Fallout’. Ini film yang dirancang untuk ditonton di bioskop, dan pastinya sangat cocok menghiasi musim panas ini.