Sekolah Tinggi Konghucu Pertama Diresmikan di Purwokerto

Sekolahnews.com – Sekolah Tinggi Konghucu Indonesia (STIKIN) yang pertama di Indonesia diresmikan di Purwokerto, Jawa Tengah pada hari Jumat, 19 Februari 2021. Dalam peresmian ini turut hadir Sekjen Kementerian Agama Nizar Ali, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Banyumas Akhsin Aedi didampingi Pejabat struktural Kankemenag banyumas, Ketua yayasan Teddy Hartanto, serta Rektor Suharjono Tan. Kampus ini terletak di Jalan Sunan Bonang Dukuwaluh, Purwokerto.
“Kami mengucapkan selamat atas pendirian STIKIN. Ini merupakan satu-satunya sekolah tinggi Konghucu yang pertama di Indonesia,” kata Nizar.
Angkatan pertama STIKIN Purwokerto berjumlah 38 mahasiswa. Perkuliahan semester satu dilakukan secara daring.
Sasaran Pendidikan Tinggi Keagamaan Khonghucu, kata Nizar, tidak hanya berfokus pada mahasiswa dan lulusan, tetapi dosen-dosen agama Khonghucu juga perlu mendapatkan perhatian. “Maka, peningkatan para dosen dapat dilakukan melalui Program Beasiswa Magister bagi dosen rumpun mata kuliah keagamaan, khususnya untuk Program Studi Teologi atau Filsafat Khonghucu,” kata Nizar.
“Saya berharap Sekolah Tinggi Khonghucu Indonesia (STIKIN) dapat menjadi role model bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Khonghucu yang akan lahir di masa mendatang,” tuturnya.
Nizar mengatakan, pendirian STIKIN sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 2007 tentang Pendirian Perguruan Tinggi Keagamaan. Nizar berharap, STIKIN Purwokerto dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan agama Konghucu dan masyarakat secara umum.
Rektor STIKIN Purwokerto, Suharjono Tan mengutarakan bahwa pendirian STIKIN mengacu pada kebutuhan guru agama Konghucu yang saat ini masih kurang. “Pada masa mendatang STIKIN dituntut menjadi perguruan tinggi yang berkualitas, sehingga dapat sejajar dengan perguruan tinggi agama lain,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Banyumas, Akhsin Aedi juga mengucapkan selamat atas STIKIN yang baru saja diresmikan pertama di Indonesia.
Dia berharap STIKIN Purwokerto menciptakan tokoh-tokoh agama Konghucu serta pendidik yang berkontribusi terhadap masyarakat.
“Untuk bersama sama meneruskan perjuangan bangsa Indonesia,” katanya.