Siswa Ini Bikin Program Edukasi IT Gratis untuk Belajar Coding dan Pemrograman

Sekolahnews.com – Salvatore Unedo Silalahi, seorang siswa yang masih duduk di kelas 10 salah satu sekolah swasta di Jakarta membuat terobosan dengan membuat program edukasi IT gratis bernama Staditek.

Harapannya akan semakin banyak SDM unggul bidang IT di Indonesia. Data dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyebutkan kebutuhan tenaga kerja digital yang diperlukan sekitar 600 ribu orang per tahun. Dan pada tahun 2030, diperkirakan kebutuhan SDM di ekonomi digital mencapai 17 juta orang.

Melihat adanya celah yang cukup besar antara supply dan demand tersebut, membuat seorang remaja berumur 15 tahun bernama Salvatore Unedo Silalahi, di mana dia saat ini masih duduk di bangku SMA kelas 10 di salah satu sekolah swasta di Jakarta mendirikan Staditek yang merupakan sebuah program pengabdian kepada masyarakat.

Salva, biasa dia dipanggil, sangat tertarik mendalami ilmu yang berkaitan dengan investasi dan IT sejak umur 13 tahun. Salva juga tercatat merupakan salah satu pemenang Olimpiade Science Nasional (OSN) SMA bidang Informatika 2021 pada saat dia masih duduk di kelas 9.

Salva menjelaskan, Staditek adalah program edukasi IT gratis pertama di Indonesia yang menyasar kalangan murid di daerah tertinggal.

Staditek tidak hanya menyediakan tenaga pengajar namun juga fasilitas yang dibutuhkan seperti laptop dan koneksi internet agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih nyata. Melalui Staditek, Salva menyasar persiapan kemampuan IT pada pekerjaan yang sekarang banyak diminati seperti back-end developer, front-end developer, mobile developer, dan full stack developer.

“Harapannya adalah di masa depan, para anak didik daerah ini dapat memiliki kesadaran dan inisiatif untuk menekuni dan berkarier di bidang IT, sehingga dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja dan sebagai tambahannya memiliki pendapatan yang layak sehingga dapat membantu bahkan meningkatkan perekonomian keluarga,” katanya, melalui keterangan tertulis, Kamis (7/7/2022).

Masyarakat di daerah-daerah seperti pedesaan saat ini telah dimudahkan untuk dapat mengakses berbagai pelatihan gratis IT secara online di internet. Namun, menurutnya, belajar secara otodidak dengan memanfaatkan berbagai sumber yang tersebar dengan keanekaragaman jenisnya di internet cukup membingungkan, terutama apabila tidak dituntun, maka proses pembelajaran akan menjadi tidak efektif.

Tapanuli Utara (Tarutung) merupakan daerah pertama yang dipilih Salva, karena daerah ini merupakan kota asal ibunya, dan dia terpanggil untuk memberikan ilmu dan waktunya dengan membantu masyarakat di sana.(sindonews.com).