Sudah Divaksin Berarti Bebas Bertemu Orang Lain?

Sekolahnews.com – Buat kamu yang sudah divaksin belum sepenuhnya aman bisa bertamu atau berkumpul dengan teman atau orang lain, baik di dalam atau luar ruangan.

Vaksin COVID-19 melindungi dari penyakit sedang dan berat, serta kematian. Namun belum jelas apakah orang yang sudah divaksin bisa menjadi pembawa virus corona misalnya terinfeksi tanpa menunjukkan gejala dan kemudian menularkannya kepada orang lain.

“Saya tahu ini bukan yang orang ingin dengar, tapi saat ini, kami tidak tahu apakah orang yang sudah divaksin akan menyebarkan penyakit ini kepada orang lain,” ujar pejabat kesehatan di Georgetown University School of Medicine, Ranit Mishori seperti dikutip dari Livestrong.

Walaupun sudah mendapatkan vaksin, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terutama jika penerima vaksin itu suatu hari terpapar Covid-19. Vaksin memang terbukti efektif mencegah terjadinya infeksi Covid-19. Namun kemungkinan terinfeksi masih tetap ada.

Jika suatu saat orang yang menerima vaksin Covid-19 terpapar virus, misalnya setelah bepergian atau melakukan kontak dengan pasien, maka dia sebaiknya tetap melakukan karantina atau isolasi mandiri.

Dikutip dari kompas.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, orang yang divaksinasi masih perlu melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain dari Covid-19. Penting untuk diingat bahwa jika Anda telah divaksinasi sebagian atau seluruhnya, itu tidak berarti Anda bebas dari masalah karantina setelah terpapar virus.

Orang yang sudah menerima vaksin mungkin tidak perlu melakukan karantina saat terinfeksi Covid-19 hanya apabila memenuhi tiga kriteria :

1. Telah mendapatkan dosis vaksin secara penuh (dua kali).

2. Vaksinasi dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan sehingga masih efektif.

3. Tidak ada gejala sejak terinfeksi.

“Semua kriteria tersebut harus dipenuhi. Apabila salah satunya tidak terpenuhi, maka karantina harus tetap dilakukan,” kata spesialis penyakit menular Thomas Fraser, MD.

Orang yang sudah divaksin masih mungkin dapat menginfeksi Anda. Sebaliknya, ada juga kemungkinan Anda dapat menularkan virus kepada mereka, dan meskipun gejalanya ringan atau tidak sama sekali.

Bagaimana jika Anda dan orang yang akan Anda temui sudah divaksin?

“Ada kemungkinan besar Anda berdua baik-baik saja, dengan peringatan Anda berdua dapat saling menulari. Tapi, kami yakin Anda tidak akan sakit parah,” tutur Mishori, yang dilansir dari antaranews.com.

Kemudian, seiring ditemukannya varian virus corona baru seperti B117 yang mungkin lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah, Anda tetap harus mematuhi protokol kesehatan meskipun telah divaksinasi.

Semakin sedikit virus menyebar, semakin kecil kemungkinannya untuk bermutasi dan meninggalkan lebih banyak varian yang akhirnya bisa menjadi kebal terhadap vaksin.

Jadi, kunci dari semua ini tercapainya kekebalan kelompok. Apabila sudah cukup banyak orang yang divaksinasi yakni sekitar 75-80 persen dari populasi, virus memiliki kemungkinan kecil untuk ditularkan, lalu mati.

“Itu sebabnya kami ingin sebanyak mungkin orang, secepat mungkin, divaksinasi. Ingatlah vaksin yang tersedia saat ini 94-95 persen efektif dalam mencegah penyakit menjadi sedang hingga parah. Bagi saya itu insentif yang sangat besar untuk mendapatkan vaksinasi, bahkan jika Anda harus terus memakai masker dan menjaga jarak,” demikian kata Mishori.