7 Jenis Sekolah di Indonesia, Homeschooling atau Boarding School
Sekolahnews.com – Ada banyak jenis sekolah yang beroperasi di Indonesia. Mulai dari sekolah berasrama hingga sekolah alam bisa menjadi pilihan orang tua untuk pendidikan anaknya.
Tahun ajaran baru 2024 akan dimulai pada bulan Juli. Saat itu para orang tua akan sibuk untuk mencari sekolah bagi anak-anaknya. Baik sekolah dasar ataupun sekolah menengah.
Pada umumnya sekolah di Indonesia itu terbagi menjadi empat tingkatan. Yakni tingkat bermain, wajib dasar, menengah, dan pendidikan tinggi.
Namun untuk jenis atau kategori sekolahnya bermacam-macam. Ada yang sekolah berasrama, sekolah di rumah atau homeschooling, sekolah nasional, sekolah internasional, hingga madrasah.
Dikutip dari laman SMA Dwiwarna, berikut ini delapan jenis sekolah yang ada di Indonesia dan penjelasannya. 7 Jenis Sekolah di Indonesia
1. Sekolah Nasional
Sekolah nasional adalah jenis satuan pendidikan yang menggunakan kurikulum nasional dari kementerian terkait atau dalam hal ini Kemendikbudristek.
Bahasa pengantar yang digunakan dalam pengajaran di kelas adalah bahasa Indonesia. Penyelenggaranya bisa dari pemerintah maupun yayasan atau swasta. Siswa gratis atau bebas dari pungutan biaya jika di sekolah negeri karena ada biaya operasional yang ditanggung negara.
Sedang di swasta ada biaya yang harus dibayar meski bagi siswa tidak mampu bisa mengajukan beasisw atau bantuan pendidikan lainnya.
2. Madrasah
Madrasah sama saja dengan sekolah naik yang menggunakan kurikulum dari Kemendikbudristek namun madrasah berada di naungan Kementerian Agama. Jenjangnya juga sama yaitu dari SD hingga SMA.
Selain itu pada madrasah diberikan tambahan berupa pelajaran agama Islam.
3. Sekolah Nasional Plus
Sejak tahun 2000 yang lalu, lembaga bernama Association of National Plus Schools (ANPS) mengenalkan kurikulum sekolah nasional plus.
Lembaga ANPS ini bertugas untuk membuat bagaimana kriteria dari sekolah nasional plus tersebut. Namun sekolah nasional plus tetap memakai kurikulum Kemendikbudristek sebagai dasarnya, hanya terdapat beberapa perbedaan saja.
Contoh perbedaan yang dimaksud misalnya bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa Inggris. Ada juga sekolah yang memakai bahasa tambahan Bahasa Mandarin.
Pada sekolah yang menerapkan kurikulum nasional plus, biasanya akan mendatangkan native speakers untuk mengajar dengan kurikulum internasional. Biasanya kurikulum internasional yang dipakai adalah Cambridge International Examination atau CIE dan International Baccalaureate Organization atau disingkat IBO.
4. Sekolah Internasional
Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan sekolah internasional tersebut? Murid dari sekolah internasional berasal dari berbagai negara, karena memang awalnya dibuat untuk para ekspatriat di Indonesia.
Konsep sekolah internasional adalah penggunaan kurikulum internasional yang telah mendapatkan akreditasi.Gurunya juga banyak yang didatangkan dari luar negeri. Bahasa pengantar yang digunakan dalam pembelajaran sekolah tentu saja adalah Bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional.
Peminat dari jenis sekolah di Indonesia yang satu ini cukup banyak terutama dari kalangan selebritis. Fasilitas kelas yang lengkap dan sarana lainnya juga dibuat dengan kualitas sangat unggul.
5. Sekolah Alam
Sekolah alam awalnya digagas oleh Lendo Novo yang gusar akan biaya sekolah yang semakin mahal dan tidak terjangkau oleh masyarakat tidak mampu.
Mungkin Anda juga pernah mendengar sekolah alam yang salah satunya dibuat oleh Dik Doank. Pengajaran diberikan di alam terbuka dengan konsep sekolah lebih menekankan pada praktik nyata.
Di sekolah alam anak akan diajarkan bercocok tanam, beternak dan juga bertani.
6. Sekolah Rumah (homeschooling)
Homeschooling adalah sistem pembelajaran yang memungkinkan siswanya belajar di rumah. Pada awalnya homeschooling banyak diragukan, tapi sekarang banyak dipilih orang tua.
Guru akan datang ke rumah dan memberikan pelajaran sesuai dengan kurikulum pemerintah.
7. Boarding School
Sekolah berasrama atau boarding school ini merupakan sistem pendidikan yang menyediakan tempat tinggal berupa asrama bagi para siswanya. Dengan sistem pendidikan boarding school, para siswa akan tinggal, belajar dan melakukan berbagai macam kegiatan di lembaga/tempat tersebut. Tidak hanya siswa saja yang tinggal di asrama, bahkan guru, karyawan, dan pengelola sekolah pun tinggal menyatu di lingkungan tersebut dalam kurun waktu tertentu.
Sistem yang digunakan oleh boarding school memungkinkan terjadinya interaksi dan komunikasi yang lebih intensif antara siswa dengan para guru. Hal inilah yang akan membuat kemampuan dan kemandirian siswa lebih berkembang, seperti kemampuan kognitif dan psikomotorik.(sindonews.com).