8 Cara atasi Emosi Labil pada Remaja

SekolahNews — Permasalahan remaja kerap kali terjadi atas dasar ego. Apalagi secara kejiwaan emosi remaja masih labil untuk menerima situasi yang terjadi pada dirinya. Apa yang di alaminya di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitarnya menjadi problematika. Dari hal-hal sepele hingga besar mengundang dilema yang membuat mereka terombang-ambing tak tentu arah.

Kelabilan remaja ini bisa merugikan diri sendiri bahkan merusak masa depannya. Betapa emosi labil bisa menjerumuskan mereka tanpa disadari. Ditambah lagi media sosial yang semakin marak dan terbuka lebar tanpa batas yang terkadang menjadi agenda wajib bagi mereka. Makin mengkhawatirkan kaena konten yang diunggah kadang tak pantas dan melebihi usia remaja.

Baca juga: Ini Alasan Remaja Zaman Now Rentan Alami Rambut Rontok

Lantas bagaimana atasi emosi labil pada remaja? Berikut Delapan cara di antaranya:

1. Bentengi remaja dengan agama

Pondasi utama remaja adalah pendidikan agama. Dengan agama mereka mempunyai arah dan tujuan untuk melangkah. Sehingga remaja tidak salah jalan.

2. Bergaul dengan orang-orang baik

Teman adalah cerminan diri. Untuk melihat siapa diri kita lihatlah dari temannya. Begitupun remaja jika bergaul dengan orang baik, maka dia akan ikut menjadi baik. Begitupun sebaliknya, jika salah memilih teman ikut terbawa arus.

3. Perluas wawasan dan ilmu pengetahuan

Masa remaja masa penuh semangat. Maka dari itu perluas wawasan dan ilmu pengetahuan sebagai bekal.

4. Memandang masalah dari sudut pandang yang berbeda

Tidak semua masalah di pandang dari sudut yang sama. Akan tetapi pandanglah masalah dari sudut pandang yang berbeda, dari berbagai perspektif. Dengan demikian remaja akan mampu menemukan solusi atas segala permasalahan yang dihadapi.

5. Berpikir jernih

Emosi remaja mudah bergejolak dan mengedepankan emosi ketimbang nalar. Untuk itu harus membiasakan mereka untuk berpikir sebelum bertindak. Ini akan menjadikan remaja yang cerdas dan berpikir jernih dalam setiap perkataan maupun perbuatan.

6. Berprasangka baik pada Yang Maha Kuasa

Segala sesuatu yang menimpa diri, baik atau buruk, terkandung hikmah. Sebagai remaja yang mulai menapak masa depan, apapun yang terjadi harus tetap berprasangka baik pada Yang Maha Kuasa. Bahwa Allah SWT itu sesuai prasangka hamba-Nya.

7. Bimbingan konseling

Utarakan permasalahan di sekolah melaui BK (Bimbingan Konseling). Dengan demikian remaja mendapat arahan dan bimbingan serta menemukan solusi yang terbaik.

Baca juga: 13 Peran Etika dalam Pergaulan Remaja
8. Dukungan moril orangtua

Pendampingan orangtua melalui dukungan moril bagi remaja dibutuhkan agar tidak terbawa arus pergaulan bebas. Maka luangkan waktu sejenak untuk anak- anak yang mulai beranjak remaja dengan segenap perhatian dan kasih sayang.

(Sunami – Guru MI Raudlatut Tholibin Warujaya).

Sumber: Sahabat Keluarga Kemendikbud