Apa Itu Bahasa Kawi?

Sekolahnews.com – Bahasa kawi adalah suatu jenis dialek bahasa Jawa Kuno yang digunakan dalam tulisan sastra di Pulau Jawa selama kerajaan Hindu-Buddha Nusantara. Dalam tradisi Jawa, tembung kawi juga disebut dengan istilah bahasa Jawa Kuno. 

Sementara Kawi berarti “penyair”, karya sastra yang ditulis oleh sang penyair atau sang kawi disebut kakawin (puisi) dan prosa. Kakawin adalah rangkaian puisi yang berbeda yang dilengkapi dengan kata kata indah yang mengikuti gaya tertentu.

Fungsi tembung kawi

Adapun fungsi tembung kawi, yaitu:

  1. Tembung kawi digunakan dalam dunia sastra Jawa zaman dahulu, seperti dalam kakawin, candi, candakarana, prasasti dan masih banyak yang lainya.
  2. Umumnya tembung kawi digunakan untuk pertunjukan kethoprak, dagelan, wayang, bahkan pranata adicara dalam sebuah acara kejawen.
  3. Tembung kawi sering digunakan pada acara pernikahan jawa (kejawen).
  4. Tembung kawi dapat digunakan sebagai nama seseorang karena dipercaya dapat memberikan pengaruh positif kepada pemiliknya.
  5. Tembung kawi digunakan sebagai bahan studi ilmu linguistik, filologi, kesustraan, skripsi mahasiswa dan lain lain. Baca juga: Penggunaan Unggah-Ungguh Bahasa Jawa Contoh tembung kawi 

Berikut adalah contoh dari tembung-tembung kawi:

Adi = becik

Agni = geni

Badhama = gaman

Bagya = begja

Cakrawala = langit

Canthula = kurang ajar

Dahat = banget

Daksa = pinter

Eksi = mata

Enu= dalan

Gana = mendhung

Garba = weteng

Iba = gajah

Ingsun = aku

Jahnawi = banyu 

Jalu = lanang

Kaca = rambut

Kalbu = ati

Laksmi = ayu

Lalis = mati

Manjing =mlebu

Margana = panah

Narmada = kali

Ngarsa = ngarep

Obar-abir = pilat

Orem = sesambat

Panti = omah

Pawiyatan = sekolah

Ratri = bengi

Rena = ibu

Sana = panggonan

Seta = putih

Tan = ora

Taruna = enom

Udrasa = tangis

Upaya = golek

Waluya = waras

Wilis = ijo

Yayah = bapak

Yekti = bener

(kompas.com).