Apa Itu Bahasa Kawi?
Sekolahnews.com – Bahasa kawi adalah suatu jenis dialek bahasa Jawa Kuno yang digunakan dalam tulisan sastra di Pulau Jawa selama kerajaan Hindu-Buddha Nusantara. Dalam tradisi Jawa, tembung kawi juga disebut dengan istilah bahasa Jawa Kuno.
Sementara Kawi berarti “penyair”, karya sastra yang ditulis oleh sang penyair atau sang kawi disebut kakawin (puisi) dan prosa. Kakawin adalah rangkaian puisi yang berbeda yang dilengkapi dengan kata kata indah yang mengikuti gaya tertentu.
Fungsi tembung kawi
Adapun fungsi tembung kawi, yaitu:
- Tembung kawi digunakan dalam dunia sastra Jawa zaman dahulu, seperti dalam kakawin, candi, candakarana, prasasti dan masih banyak yang lainya.
- Umumnya tembung kawi digunakan untuk pertunjukan kethoprak, dagelan, wayang, bahkan pranata adicara dalam sebuah acara kejawen.
- Tembung kawi sering digunakan pada acara pernikahan jawa (kejawen).
- Tembung kawi dapat digunakan sebagai nama seseorang karena dipercaya dapat memberikan pengaruh positif kepada pemiliknya.
- Tembung kawi digunakan sebagai bahan studi ilmu linguistik, filologi, kesustraan, skripsi mahasiswa dan lain lain. Baca juga: Penggunaan Unggah-Ungguh Bahasa Jawa Contoh tembung kawi
Berikut adalah contoh dari tembung-tembung kawi:
Adi = becik
Agni = geni
Badhama = gaman
Bagya = begja
Cakrawala = langit
Canthula = kurang ajar
Dahat = banget
Daksa = pinter
Eksi = mata
Enu= dalan
Gana = mendhung
Garba = weteng
Iba = gajah
Ingsun = aku
Jahnawi = banyu
Jalu = lanang
Kaca = rambut
Kalbu = ati
Laksmi = ayu
Lalis = mati
Manjing =mlebu
Margana = panah
Narmada = kali
Ngarsa = ngarep
Obar-abir = pilat
Orem = sesambat
Panti = omah
Pawiyatan = sekolah
Ratri = bengi
Rena = ibu
Sana = panggonan
Seta = putih
Tan = ora
Taruna = enom
Udrasa = tangis
Upaya = golek
Waluya = waras
Wilis = ijo
Yayah = bapak
Yekti = bener
(kompas.com).