Apa Sih Pubertas Itu?

SekolahNews — Pubertas merupakan suatu tahap perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara seksual. Pada perempuan, pubertas terjadi pada rentang usia 10-14 tahun dan pada laki-laki, pubertas terjadi pada kisaran usia 12-16 tahun.

Dalam masa pubertas, baik remaja perempuan maupun laki-laki akan merasakan adanya perubahan dalam tubuhnya. Perubahan tubuh ini terjadi karena adanya perubahan hormon (salah satunya hormon pertumbuhan) di masa pubertas. Selain para remaja, orang tua juga sebaiknya memahami tanda-tanda pubertas.

Baca juga: 8 Cara atasi Emosi Labil pada Remaja

Tanda-tanda Pubertas pada Perempuan

Pada perempuan, pubertas menyebabkan berbagai macam perubahan pada tubuh, seperti:

  • Payudara mulai tumbuh
    Saat memasuki masa pubertas, payudara remaja perempuan akan mulai tumbuh. Umumnya terjadi pada usia 8-13 tahun, dan diawali dari area sekitar puting. Kemungkinan payudara yang satu tumbuh lebih dulu dibandingkan payudara lainnya, sehingga ukurannya dapat berbeda antara kiri dan kanan. Kondisi ini masih dianggap normal. Yang perlu diperhatikan adalah bila perbedaannya sangat mencolok atau terdapat benjolan di payudara.
    Untuk mengetahui kondisi payudara normal, kamu bisa secara rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Caranya, lihat dan raba payudara, apakah ada hal yang tidak wajar. Langkah ini bertujuan untuk mendeteksi kondisi serius pada payudara sejak dini, seperti kista atau kanker payudara.
  • Tumbuhnya rambut di kemaluan dan ketiak
    Tumbuhnya rambut kemaluan dan bulu ketiak adalah hal yang normal dan tidak perlu dirisaukan atau merasa malu. Yang terpenting adalah senantiasa menjaga kebersihan tubuh, terutama pada area organ vital.
  • Menstruasi
    Perempuan memiliki sel telur yang akan menjadi janin bila dibuahi atau bertemu sperma dari laki-laki. Tiap bulan, rahim membuat lapisan darah dan jaringan sebagai tempat menempel sel telur yang akan dibuahi. Namun, jika sel telur tidak dibuahi, pada akhirnya akan luruh dan keluar dari vagina dalam bentuk darah menstruasi. Periode menstruasi umumnya berlangsung sekitar 2-7 hari. Ganti pembalut secara teratur tiap 4-8 jam untuk menjaga kebersihan organ vital.

Mengenali Pubertas pada Laki-laki

Pada remaja laki-laki, pubertas juga membawa perubahan pada tubuh, seperti:

  • Ukuran testikel dan penis yang membesar
    Tidak ada patokan yang baku mengenai kapan perubahan ini terjadi pada remaja laki-laki. Bertambahnya ukuran penis bisa terjadi sejak usia 9 tahun atau lebih dewasa, meski sebagian remaja berusia 15 tahun yang masih belum mengalaminya. Tapi, jangan khawatir karena  kondisi semacam ini biasanya masih dianggap normal.
    Setiap orang mengalami perkembangan fisik yang berbeda-beda, baik usia perubahan maupun ukurannya. Oleh karena itu, jangan memusingkan ukuran penis dan membandingkan dengan ukuran penis orang lain. Apabila ada sedikit perbedaan ukuran antara testis satu dengan yang lainnya juga tak perlu khawatir.
    Kamu disarankan untuk memeriksa kondisi penis dan testis secara teratur setelah mandi untuk mengetahui bentuk normalnya. Juga untuk mengetahui apakah terdapat benjolan atau tidak pada testis. Jika ada benjolan saat diraba, ada perubahan warna pada testis atau terasa nyeri, jangan malu untuk memeriksanya ke dokter.
  • Mengalami mimpi basah
    Selama pubertas, remaja laki-laki juga akan mengalami mimpi basah, yaitu ejakulasi yang terjadi saat sedang tidur. Mimpi basah yang kamu alami terjadi karena adanya peningkatan kadar hormone testosteron dalam tubuh. Seiring bertambahnya usia, intensitas mimpi basah akan berkurang.
  • Tumbuh rambut pada daerah kemaluan dan ketiak
    Seperti juga pada remaja perempuan, remaja laki-laki akan mengalami tumbuhnya rambut-rambut halus di sekitar kemaluan dan ketiak.
  • Suara menjadi lebih berat
    Pembesaran ukuran laring, yaitu organ di mana pita suara terletak, akan membuat suara remaja laki-laki terdengar lebih berat. Kondisi ini sering dikenal sebagai pecahnya suara laki-laki. Hal ini normal, sebab tubuh sedang beradaptasi dengan ukuran laring yang
    Suara pecah ini akan terjadi selama beberapa bulan, pada kisaran usia 11-15 tahun. Setelah itu, suara akan terus berkembang hingga sempurna dan biasanya menetap pada usia awal 20-an.

Setelah memasuki masa pubertas, remaja perempuan sudah bisa hamil pada masa subur dan remaja laki-laki sudah mampu membuahi. Pada masa-masa ini pula, seorang remaja akan mengalami peningkatan hormone seksual sebagai perkembangan alami tubuh. Remaja pria maupun perempuan yang sudah mengalami pubertas tak sedikit yang mulai mencoba bereksplorasi dengan melakukan masturbasi.

Penting untuk remaja dan orang tua mengenali tanda-tanda pubertas. Berikanlah pendidikan seks yang tepat pada anak. Selain itu, orang tua juga perlu membantu para remaja menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam mengambil keputusan apa pun menyangkut tubuh mereka, sehingga terhindar dari bahaya pergaulan bebas.