Asal Muasal Donat

Donat berasal dari kata doughnut untuk British English atau donut dalam American English. Donat tentusaja sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat sebagai jajanan yang mengenyangkan.

Makanan donat ini sendiri cukup mengenyangkan bagi sebagai masyarakat, hal ini lantaran donat mengandung karbohidrat yang bersumber dari tepung dan sumber energi dari manisnya gula.Donat adalah produk pastry berbahan dasar tepung terigu dengan penambahan pengembang (biasanya ragi dan baking powder) yang dibentuk dengan tangan atau dicetak berbentuk cincin, dan dimatangkan dengan cara digoreng.

Hakekatnya donat memiliki sejarah yang cukup panjang sejak kemunculannya pertama kali hingga mencapai penampilannya saat ini. Para Arkelog dari Negara Amerika pada awalnya menemukan beberapa peninggalan yang menggambarkan adanya jenis makanan berbentuk seperti donat pada zaman prasejarah. Namun, diduga untuk asal muasal donat sendiri dari daerah di Belanda yaitu Manhatten, dan di daerah Belanda donat disebut dengan ‘olykoeks’ atau kue yang digoreng.

Akan tetapi untuk saat ini, hal yang menjadi terbaru bahwa donat merupakan salah satu kue populer favorit masyarakat dunia. Bahkan di Amerika menurut Chan (2009) ada 10 juta donat diproduksi setiap tahun.

Donat yang dikreasikan oleh para ahli kuliner harus digoreng dalam takaran minyak yang cukup banyak dengan panas tertentu agar warna donat berubah menjadi kuning kecoklatan dan matang merata. Dan sebenarnya banyak pihak yang mengatakan jika donat sudah cukup enak sekligus lezat dengan hanya taburan sedikit gula.

Donat ada pula yang tidak berbentuk cincin, berupa bulatan utuh atau ada yang berbentuk kotak. Variasi lain ada yang ditusuk seperti sate ataupun memanjang saja dan ditaburi cokelat meses atau keju parut dan disebut Long John.

Donat bisa dibilang adalah salah satu jajanan yang tak pernah lekang oleh waktu. Pasalnya sebelum anak jaman 90an lahir, donat sudah dipasarkan benar gak? Bahkan dulu saat anak-anak 90an masih kecil sering jajan donat yang berisi toping seres dan dibungkus dengan plastik bening. Sampai sekarang pun donat ini masih mudah ditemukan di beberapa warung hingga toko khusus donat.

Rasa yang legit dan manis dari topingnya membuat roti yang bolong ditengahnya ini selalu manjadi panganan favorit bagi semua orang. Nah semakin berkembangnya bidang kuliner, donat juga mengalami banyak perubahan lho! Walaupun ciri khas lubang ditengahnya masih dipertahankan namun dari bahan adonan dan topping mengalami banyak kemajuan. Jika dulu topingnya hanya ceres ataupun gula halus, sekarang ini topingnya lebih beragam lho! Ada dari coklat aneka rasa, keju, krim, hingga kacang-kacangan, tekturnya pun semakin lembut dan enak.

Mode makanan penutup datang dan pergi, donat mengenakan mantel warna-warni dan mewah, dimain-mainkan dengan bentuk bulat, datar, panjang dan persegi, atau dipotong menjadi dua, diapit dalam berbagai krim, selai dan bahkan Keju, bacon, trik mengubah untuk menarik perhatian orang. Apa yang saya sukai, bagaimanapun, selalu menjadi donat traditional yang lembut dan gemuk. Melewati toko roti di sudut setelah pulang kerja, saya membeli donat yang baru dipanggang, dibumbui dengan kayu manis sederhana dan gula bubuk, dan memegangnya seperti matahari kecil di tangan saya, memancarkan manisnya gula dan krim tanpa ragu-ragu. Kehangatan saat itu cukup membuatku memaafkan semua penderitaan di dunia.