Dokter Sebut 8 Jenis Ruam Kulit Ini Bisa Jadi Pertanda Gelaja Virus Corona, Terutama pada Anak-anak

London, 25 September 2020 – Ruam bisa menjadi tanda yang lebih dapat diandalkan untuk mengetahui gejala virus corona daripada demam atau batuk, terutama pada anak-anak, ungkap para peneliti.

Dilansir Mirror, pakar King’s College London yang mengoperasikan aplikasi Covid Symptom Tracker, sekarang ingin ruam ditambahkan ke daftar gejala Covid-19 resmi.

Mereka telah mengidentifikasi delapan jenis ruam yang berbeda yang mungkin ada kaitannya dengan Covid-19.

Temuan didapatkan setelah adanya peningkatan pengguna aplikasi Covid Symptom Tracker yang dilaporkan menandai kondisi kulit mereka.

Sembilan persen dari mereka yang dites positif mengalami ruam di tubuh, jari tangan atau kaki mereka.

Data juga menunjukkan ruam dua kali lebih umum pada anak-anak daripada orang dewasa..

1. hive-type rash (urticaria)

Hive-type rash (CovidSkinSigns.com)

Ruam ini ditandai dengan benjolan yang timbul dan gatal di bagian mana pun dari tubuh.

2. ‘Prickly heat’ atau chickenpox-type rash

‘Prickly heat’ atau chickenpox-type rash (CovidSkinSigns.com)

Biasanya berada di siku dan lutut, serta punggung tangan dan kaki.

3. Covid fingers and toes’ (chilblains)

Covid fingers and toes (CovidSkinSigns.com)

Terdiri dari benjolan kemerahan atau keunguan di jari tangan atau kaki yang bisa sangat nyeri.

4. Pityriasis rosea

Pityriasis rosea (CovidSkinSigns.com)

Bintik-bintik akut yang bisa musiman dan mungkin berasal dari virus dengan lebih banyak orang melaporkan mengalaminya selama pandemi.

5. Eczema leher dan dada

Eczema leher dan dada (CovidSkinSigns.com)

Sering kali berwarna merah muda dan gatal.

6. Sore mouth

Sore mouth (CovidSkinSigns.com)

Bibir menjadi sakit di dalam atau di luar, serta mungkin kering dan bersisik.

7. Purpuric

Purpuric (CovidSkinSigns.com)

Ditandai dengan bintik merah tua atau keunguan, yang menyebabkan bercak seperti memar.

8. Exanthem

Exanthem (CovidSkinSigns.com)

Ruam yang simetris berupa bercak atau benjolan kemerahan, biasanya disertai penyakit virus.

Tim ahli yang sama sebelumnya berhasil membujuk pemerintah untuk menambahkan gejala hilangnya indera perasa dan bau pada daftar gejala.

Konsultan dokter kulit Veronique Bataille, memimpin studi kulit virus corona.

Ia mengatakan kepada The Sun: “Penelitian kami menunjukkan bahwa ruam lebih dapat memprediksi Covid-19 daripada demam dan batuk, terutama pada anak-anak.

“Kami menemukan bahwa satu dari enam anak mengalami ruam tanpa gejala klasik lainnya.”

“Untuk sebagian besar, ruam Covid-19 berlangsung selama beberapa minggu dan akhirnya hilang.”

“Dalam beberapa kasus, obat yang diresepkan mungkin diperlukan jika ruamnya sangat gatal.”

Sementara itu, ahli epidemiologi KCL Profesor Tim Spector mengatakan melalui jutaan pengguna aplikasi, dia dan timnya dapat “mengonfirmasi hubungan antara ruam kulit dengan gejala Covid-19 lainnya”.

Ia mengatakan menambahkan ruam kulit ke dalam daftar gejala “akan mengurangi infeksi dan menyelamatkan nyawa”.

(Sumber: Tribunnews.com)