Para Pemimpin Negara Pernah Terinfeksi Covid-19
Sekolahnews.com – Virus corona yang menyebabkan terjadinya Covid-19 menyerang siapa pun tanpa mengenal batasan wilayah, usia, bahkan status seseorang.
Dari kasus infeksi yang terjadi beberapa di antaranya dialami oleh para petinggi negara, mulai dari menteri anggota kabinet, pangeran anggota kerajaan, hingga presiden dan perdana menteri yang memimpin sebuah negara.
1. Presiden Brazil, Jair Bolsonaro
Presiden Brazil Jair Bolsonaro menyatakan bahwa ia positif terinfeksi Covid-19 pada Selasa (7/7/2020). Pada saat itu Bolsonaro mengonfirmasi kabar ini dengan menggunakan masker dan berbicara kepada para awak media di ibu kota Brasilia. Ia mengatakan tengah mengonsumsi hydroxychloroquine, obat yang belum terbukti sepenuhnya untuk dapat melawan Covid-19.
“Saya baik-baik saja. Bahkan, saya ingin berjalan di sekitar sini tetapi tidak bisa karena rekomendasi medis,” kata Bolsonaro.
Ia juga menyebut telah menjalani rontgen paru-paru pada Senin setelah mengalami gejala seperti demam dan nyeri otot.
2. Presiden Honduras, Juan Orlando Hernández
Pada Rabu (16/6/2020), Presiden Honduras Juan Orlando Hernández positif menyatakan bahwa dirinya terinfeksi Covid-19. Saat itu, Presiden menjelaskan kondisinya dalam keadaan yang baik dan hanya menderita gejala ringan. Karena itu, dia mengaku masih bisa menjalankan pekerjaannya sebagai seorang pemimpin negara.
“Karena pekerjaan saya, saya tidak bisa sepenuhnya tetap tinggal di rumah (sehingga terpapar virus). Sekarang saya akan melakukan pekerjaan saya melalui media virtual, melalui telework,” kata dia.
3. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga dikonfirmasi terinfeksi virus corona, yaitu pada 27 Maret lalu. Dia sempat menjalani karantina mandiri di rumah dinasnya.
Namun, kondisi Johnson semakin memburuk sehingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Johnson diketahui sempat berada di ruang ICU selama 3 hari untuk mendapatkan penanganan intensif dan bantuan bernafas mekanik menggunakan ventilator.
Kemudian, pada 12 April 2020 ia menginginkan untuk pulang dan keluar dari rumah sakit, meski dokter menyarankan agar ia tinggal lebih lama, setidaknya hingga 14 April, 2 hari kemudian. Beberapa jam setelah ia keluar dari RS tempatnya dirawat, Johnson membuat sebuah video ungkapan terima kasih pada segenap tim dokter yang telah merawatnya dengan baik dan ia sebut menyelamatkan hidupnya.
4. Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin
Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin juga sempat dikonfirmasi positif Covid-19. Dikutip dari AA, 19 Mei 2020, Mishustin dikonfirmasi positif Covid-19 pada 30 April 2020.
Setelah itu, ia menjalani perawatan di rumah sakit karena kondisinya cukup parah. Namun, ia dinyatakan sembuh dan kembali bekerja pada 19 Mei 2020.
5. Pangeran Monaco, Pangeran Albert
Pangeran Albert, kepala kerajaan Grimaldi yang memerintah Monaco, dikonfirmasi positif Covid-19, yaitu tiga hari setelah Perdana Menteri Monaco Serge Telle. Informasi ini disampaikan melalui pengumuman dari istananya.
Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa Albert II, Kepala Negara Monaco, tetap melanjutkan pekerjaan di apartemennya. Sementara itu, kondisi kesehatannya dilaporkan tidak mengkhawatirkan.
“Keadaan kesehatannya tidak menimbulkan kekhawatiran. Albert dirawat oleh dokter-dokternya di Princess Grace Hospital,” tulis pernyataan tersebut.
6. Perdana Menteri Monaco Serge Telle
Sebelum Pangeran Albert, Perdana Menteri Monaco Serge Telle telah dikonfirmasi positif Covid-19. Saat itu, pemerintah menyebut bahwa Telle tidak menunjukkan gejala sehingga kondisi kesehatannya juga tidak mengkhawatirkan. Setelah itu, ia pun bekerja dari rumah dan menjalani rawat jalan.
7. Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan dan keluarganya, yaitu istri beserta keempat anaknya, positif Covid-19. Informasi tersebut disampaikan Pashinyan melalui sebuah video diri yang ia unggah di laman Facebook-nya.
“Tes virus corona saya mneunjukkan hasil positif kemarin,” kata dia.
Menurut Pasihnyan, dirinya tidak menunjukkan gejala yang nampak sebagaimana ditunjukkan sebagian penderita virus ini. Oleh karena itu, ia pun tetap menjalankan pekerjaannya sebagai perdana menteri dari rumah.
8. Quim Torra Presiden Catalan
Presiden Catalan, Quim Torra, dinyatakan positif mengidap Covid-19 pada 16 Marwt 2020. Pada saat itu, ia mengumumkan berita itu dalam pernyataan resmi setelah mengalami gejala termasuk batuk dan demam.
Selain para pemimpin negara tersebut, juga sempat ada tokoh dunia yang terinfeksi Corona. Salah satunya adalah Pewaris takhta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, yang dinyatakan positif Corona pada 25 Maret 2020. Namun, sepekan kemudian ia dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi.
Ada pula pejabat negara yang terkena Corona, seperti Penasihat Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Sheikholeslam. Namun nyawanya tak tertolong, dia meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona pada 5 Maret 2020 lalu.