Idap Alergi Matahari, Wanita Ini Tidak Bisa Keluar Rumah di Siang Hari

Sekolahnews.com – Bex Bergman (31) terpaksa harus berpakaian tertutup dari ujung kepala hingga ujung kaki akibat masalah kulit langka yang dideritanya.
Seluruh kulitnya harus tertutup pakaian yang dirancang khusus jika tidak ingin menjadi gatal dan muncul warna kemerahan ketika terkena sinar matahari langsung.
Kondisinya yang disebut solar urticaria atau alergi terhadap sinar matahari dapat memicu ruam gatal di kulitnya. Membuatnya harus tetap di dalam rumah selama waktu siang atau memakai pakaian khusus.
“Saya harus membayar lebih dari Rp 12 juta untuk mengganti jendela dan lebih dari Rp 14,4 juta untuk mengganti isi lemari dengan pakaian yang dibuat khusus untuk melindungi kulit saya dari UPF 50+ ke atas,” jelas Bergman, dilansir Mirror.
Jadi, sebagian besar pakaiannya sekarang adalah merek Coolibar, yang dapat menghalangi 98% sinar UV. Satu potong pakaian bisa seharga Rp 436 hingga Rp 1,2 juta.
“Meski tidak semahal itu, bahkan antihistamin (obat untuk meredakan alergi) dan obat saya lainnya belum termasuk. Namun, saya sekarang menggunakan obat baru yang dikembangkan untuk penderita asma, disebut XOLAIR,” sambungnya.
Ia mendapat suntikan obat tersebut sebanyak dua kali dalam sebulan. Fungsinya untuk membantu menekan sistem kekebalan dan mengurangi efek flare (ruam) di tubuhnya.
Bergman pernah mengalami syok anafilaksis dan hampir meninggal setelah mencoba rutinitas pengerasan kulit, ebntuk terapi untuk mengatasi alergen dan meningkatkan kekebalan.
Untungnya, saat itu ia berhasil diselamatkan.
Kini, ia lebih sering mengenakan pakaian yang dibuat khusus untuk kondisinya.(suara.com).