Indonesia salah satu konsumen mie instan terbesar di dunia

SekolahNews – Berdasarkan laporan World Instant Noodles Association, Indonesia adalah konsumen mie instan terbesar kedua di dunia Peringkat satu diisi oleh China dengan konsumsi 12,5 miliar mie instan pada tahun 2018.

Sedangkan UNICEF merilis data, bahwa konsumsi mie instan yang tinggi mengakibatkan kasus malnutrisi banyak terjadi di negara berkembang seperti Filipina, Indonesia, dan Malaysia.

Meskipun Filipina, Indonesia, dan Malaysia dianggap sebagai negara berpenghasilan menengah berdasarkan ukuran Bank Dunia, puluhan juta rakyatnya berjuang untuk menghasilkan cukup uang untuk hidup.

Baca juga: Bahaya Mie Instan Intai Jutaan Anak di Asia Tenggara

UNICEF melaporkan, pasokan makanan dari buah-buahan, sayuran, telur, susu, ikan, dan daging yang kaya nutrisi menghilang dari pola makan ketika penduduk desa pindah ke daerah perkotaan untuk mencari pekerjaan.

Tahun 2018, 24,4 juta balita Indonesia, 11 juta balita Filipina, dan 2,6 juta balita Malaysia mengalami kekurangan gizi atau malnutrisi. Perubahan gaya hidup, arus urbanisasi serta meningkatnya kebutuhan hidup ikut mempengaruhinya.

Pakar nutrisi Asia UNICEF, Mueni Mutunga menelusuri kembali tren keluarga yang meninggalkan makanan tradisional dan kemudian mengkonsumsi makanan modern karena dianggap lebih terjangkau dan mudah disajikan.

Ahli kesehatan Malaysia, T. Jayabalan menyebut kemiskinan adalah masalah utama dari turunnya tingkat kesehatan masyarakat dan kesadaran akan pentingnya asupan gizi dan nutrisi.

Selain mie instan, biskuit tinggi gula, minuman dan makanan cepat saji juga menjadi masalah di ketiga negara tersebut. Promosi dan iklan yang agresif mendorong masyarakat mengkonsumsi makanan rendah gizi

Perhatian serius pemerintah serta peran serta orang tua diperlukan agar kedepan tidak semakin banyak balita yang terpapar malnutrisi.