Jakarta Keluar dari 10 Kota Termacet Dunia
Sekolahnews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Selasa (9/2/2021), menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta. Hadir dalam acara tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan selaku tuan rumah.
Sebagai tuan rumah, Anies memaparkan jika situasi Jakarta saat ini, sedikit demi sedikit mengalami perbaikan pembangunan. Anies menyebut, Jakarta tak lagi menempati jajaran 10 besar kota termacet di dunia.
Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta secara perlahan memperbaiki Ibu Kota melalui pembangunan. Anies mengungkapkan, salah satu hasilnya adalah soal kemacetan di Jakarta.
Baca juga: Anies Diundang Bicara Covid di Forum Internasional
“Izinkan juga kami melaporkan bahwa Jakarta pada tahun 2020 ini keluar dari daftar 10 besar kota termacet di dunia. Biasanya kita ingin masuk daftar 10 terbesar, kalau urusan kemacetan kita ingin keluar dari 10 besar,” kata Anies dalam peringatan Hari Pers Nasional 2021 di Istana Kepresidenan, Selasa (9/2/2021).
Pada 2020, kata dia, Jakarta berada pada peringkat 31 dalam survei kota termacet di dunia. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana Jakarta selalu berada pada peringkat 10 besar. Berarti kemacetan semakin berkurang.
Dalam hal itu Anies merujuk pada survey kota termacet dunia versi TomTom Traffic Index. Dari 416 kota yang diukur, pada 2020 DKI Jakarta berada pada peringkat 31 dari 416 kota besar di dunia. Sejak 2017-2020 tingkat kemacetan Jakarta berdasarkan TomTom Traffic Index memang terus membaik. Pada tahun 2017, Jakarta berada pada peringkat 4 kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan 61 persen.
Baca juga: Sejarah Hari Pers Nasional
Setahun setelahnya, pada 2018, peringkat kemacetan DKI Jakarta turun menjadi nomor 7. Saat itu, persentase kemacetan Ibu Kota tercatat sebesar 53 persen. Pada 2019, TomTom Traffic Index mencatat kemacetan Jakarta masih sama dengan setahun sebelumnya, yaitu 53 persen.
Namun, saat itu peringkat Jakarta turun menjadi nomor 10 kota termacet di dunia. Sepanjang 2020, tingkat kemacetan Jakarta terendah terjadi pada April 2020 sebesar 11%. Sementara tingkat kemacetan tertinggi terjadi pada Februari sebesar 61%.