Keren! Pelajar Indonesia Termasuk Pengguna Teknologi Tertinggi di Dunia


SekolahNews – Generasi muda era milenial harus pandai memanfaatkan teknologi. Sebagai bagian dari generasi z yang lahir dan tumbuh di era digital, mereka lebih mudah memahami dan cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Penelitian yang dilakukan oleh Cambridge International melalui Global Education Census menunjukkan bahwa pelajar Indonesia sangat antusias dengan penggunaan teknologi, baik untuk berinteraksi di media sosial maupun untuk kebutuhan pembelajaran mereka.

Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan seperti apa aktivitas sekolah-sekolah di seluruh dunia saat ini. Studi yang dirilis akhir 2018 lalu mengungkapkan bahwa siswa Indonesia termasuk pengguna teknologi tertinggi di dunia dalam pendidikan.

Sensus menemukan bahwa siswa Indonesia menggunakan teknologi di ruang kelas lebih dari banyak negara lain, bahkan mengalahkan negara yang lebih maju.

Gambar oleh Michal Jarmoluk dari Pixabay 

Penggunaan ruang TI atau ruang komputer di sekolah di Indonesia yang tertinggi secara global (40%). Pelajar Indonesia peringkat kedua di dunia untuk penggunaan komputer desktop (54%), di belakang Amerika Serikat.

Lebih dari dua pertiga siswa Indonesia (67%) menggunakan ponsel pintar di kelas, dan lebih banyak lagi menggunakannya untuk mengerjakan pekerjaan rumah mereka (81%).

Namun, alat yang lebih tradisional seperti pena dan kertas masih sering digunakan oleh siswa di ruang kelas dan di rumah, dan papan tulis masih populer di ruang kelas Indonesia dengan 90% guru mengatakan mereka menggunakannya.

Pelajar Indonesia juga hanya terpaut satu poin dengan pelajar Amerika untuk penggunaan laptop untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya (84%, dibandingkan dengan 85% di AS.

Menjadi Ahli IT dan Wirausahawan

Gambar oleh Michal Jarmoluk dari Pixabay 

Pelajar Indonesia juga paling bersemangat untuk menjadi wirausaha, dibandingkan dengan pelajar dari negara-negara lainnya..

Bidang teknologi juga menjadi daya tarik karir para pelajar Indonesia di masa depan, dengan 6% mengatakan mereka ingin menjadi pengembang perangkat lunak , dan 39% mengatakan mereka saat ini belajar kursus Ilmu Komputer.

Global Education Census menjaring pandangan hampir 20.000 siswa dan guru di seluruh dunia, dengan fokus pada 10 negara termasuk Indonesia, Malaysia, AS, dan Argentina. Di Indonesia sendiri, 502 siswa dan 637 guru ambil bagian dalam survei ini.