Menyemprot Tabir Surya Pada Padi Dapat Meningkatkan Pertumbuhan

Sekolahnews – Bahan tabir surya umum, nanopartikel seng, dapat membantu melindungi beras dari stres terkait panas, masalah yang semakin umum terjadi akibat perubahan iklim.
Seng diketahui berperan penting dalam metabolisme tanaman. Mineral ini dalam bentuk garam sering ditambahkan ke tanah atau disemprotkan pada daun sebagai pupuk, tetapi cara ini kurang efektif. Pendekatan lain adalah dengan memberikan seng dalam bentuk partikel yang lebih kecil dari 100 nanometer, yang dapat masuk melalui pori-pori mikroskopis di daun dan terakumulasi dalam tanaman.
Para peneliti telah meneliti nanopartikel tersebut sebagai cara untuk memberikan lebih banyak nutrisi bagi tanaman, membantu mempertahankan hasil panen sekaligus mengurangi kerusakan lingkungan akibat penggunaan pupuk yang terlalu banyak . Kini Xiangang Hu di Universitas Nankai di Tiongkok dan rekan-rekannya telah menguji bagaimana nanopartikel seng oksida memengaruhi kinerja tanaman dalam kondisi gelombang panas.
Mereka menanam tanaman padi berbunga di rumah kaca dalam kondisi normal dan di bawah simulasi gelombang panas yang suhunya mencapai 37°C (98,6°F) selama enam hari berturut-turut. Beberapa tanaman disemprot dengan nanopartikel dan yang lainnya tidak diobati sama sekali.
Saat dipanen, hasil panen rata-rata tanaman yang diberi nanopartikel seng adalah 22,1 persen lebih besar daripada tanaman yang tidak disemprot, dan beras ini juga memiliki kadar nutrisi yang lebih tinggi. Seng juga bermanfaat tanpa kondisi gelombang panas – pada kenyataannya, dalam kasus ini, perbedaan hasil panen antara tanaman yang diberi dan tidak diberi bahkan lebih besar.
Berdasarkan pengukuran rinci nutrisi pada daun, para peneliti menyimpulkan bahwa seng meningkatkan hasil panen dengan meningkatkan enzim yang terlibat dalam fotosintesis, serta antioksidan yang melindungi tanaman dari molekul berbahaya yang dikenal sebagai spesies oksigen reaktif.
“Mikronutrien berskala nano memiliki potensi luar biasa untuk meningkatkan ketahanan iklim tanaman melalui sejumlah mekanisme unik yang terkait dengan spesies oksigen reaktif,” kata Jason White di Stasiun Percobaan Pertanian Connecticut.
Para peneliti juga menemukan bahwa beras yang diolah dengan nanopartikel seng mempertahankan lebih banyak keanekaragaman di antara mikroba yang hidup di daun – disebut filosfer – yang mungkin berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan.
Pengujian nanopartikel seng oksida pada tanaman seperti labu dan alfalfa juga menunjukkan peningkatan hasil panen. Namun Hu mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memverifikasi bahwa hal ini dapat bermanfaat bagi tanaman lain, seperti gandum.