Objek Paling Terang di Alam Semesta

Ternyata tidak hanya bintang yang bisa di lihat dengan mata telanjang, beberapa objek di langit juga dapat dilihat.

Matahari adalah yang paling terang, tentu saja, tetapi kamu bakal terkejut dengan beberapa objek lain yang masuk dalam daftar. Kamu dapat melihat tujuh objek pertama di daftar ini hanya dengan menggunakan mata telanjang, bahkan dari kota dan pinggiran kota.

Dalam astronomi, kecerahan benda diukur dengan apa yang disebut magnitudo. Semakin rendah angkanya, semakin cerah objeknya. Jadi, objek berkekuatan 1 menunjukkan bintang paling terang di langit kita, yang berkekuatan 2 lebih redup, diam berkekuatan 3 lebih redup, dan seterusnya. Perhatikan bahwa beberapa objek, beberapa planet misalnya, bahkan lebih terang dari magnitudo 1, memuncak dalam angka negatif paling terang. Tanpa bantuan optik, mata manusia dapat melihat objek hingga sekitar skala 6, dalam kondisi optimal dan di bawah langit yang gelap. Ada sekitar selusin objek tata surya alami yang, secara teori, dapat terlihat dengan mata telanjang.

Berikut ini objek paling terang di alam semesta:

Jupiter

Menyandang gelar sebagai planet terbesar di tata surya, tak heran planet ini nampak juga dari Bumi. Dengan mata telanjang, planet Jupiter bisa terlihat seperti cahaya putih yang cerah di langit malam. Meskipun Juipter adalah planet terbesar, cahayanya bukanlah yang paling terang bila dilihat dari Bumi.

Merkurius

Bila beberapa planet yang sebelumnya mudah ditemukan di langit, Merkurius justru lebih sulit dikenali. Planet Merkurius hanya dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa teleskop saat rendah pada waktu fajar atau senja. Baik sesaat sebelum setelah Matahari terbit atau terbenam. Merkurius umumnya berwarna putih, namun karena ketinggiannya yang rendah membuat penampakannya agak terlihat merah muda. Kedekatannya dengan Matahari membuat planet ini bergerak sangat cepat. Kecerahannya juga bervariasi dengan cepat selama penampakan tertentu.

Saturnus

Punya cincin yang khas, planet Saturnus tampak dengan warna kuning pucat bila dilihat dari Bumi dengan mata telanjang. Meskipun tidak terang benderang dengan planet lainnya, akan terlihat jelas bila posisinya diketahui. Bukan hanya hiasan, cincin Saturnus juga memengaruhi tingkat kecerahan planet ini ketika dilihat dari Bumi.

Ganymede

Teropong memungkinkan kamu untuk melihat Ganymede mengitari Jupiter saat satelit berada pada titik paling terang, sekitar 4,6 magnitudo. Ganymede membutuhkan waktu sekitar tujuh hari Bumi untuk menyelesaikan orbit di sekitar Jupiter, dan bulan-bulan Galilea lainnya membutuhkan waktu yang berbeda-beda (Io hampir dua hari, Europa sekitar empat hari, Callisto 17 hari). Jadi pada malam tertentu, kamu bisa menemukan bulan di lokasi yang selalu berubah sehubungan dengan Jupiter.

Matahari Matahari bersinar pada magnitude -26,7. Secara teknis, matahari bahkan tidak bisa dipandang tanpa filter pengaman khusus untuk melindungi mata. Menatap matahari secara langsung tanpa filter pelindung khusus dapat menyebabkan kebutaan. Karena itu, sekarang adalah saat yang tepat untuk menyiapkan filter untuk mengamati matahari, dan memulai program pengamatan matahari secara teratur. Matahari meningkat dan berkurang aktivitasnya dalam siklus yang berlangsung selama 11 tahun.

Bulan

Kecerahan bulan bervariasi tergantung pada fase apa bulan itu. Pada fase penuh saat paling terang, puncaknya pada magnitudo -12,7. Di sisi lain, bulan dalam fase sabit hanya bersinar sekitar -6. Jika Anda seorang pengamat langit dalam, bulan cukup terang untuk merusak penglihatan malam, yang berarti bulan akan mencegah kamu mendapatkan pemandangan terbaik gugus bintang, nebula, dan galaksi yang jauh dan redup. Jika menggunakan teleskop, bulan harus menjadi perhentian terakhir saat malam pengamatan. Namun, bagi mata telanjang, tidak ada yang lebih indah dari bulan yang cerah bersinar di langit malam, memancarkan cahayanya dan menciptakan bayangan bulan.