Peduli Teman, Dua Siswa Ini Bikin Aplikasi Antidepresi

Sekolahnews.com – Perkembangan teknologi yang begitu cepat saat ini memberikan kesempatan kepada semua orang untuk mengembangkan kemampuannya, antara lain menciptakan aplikasi. Aplikasi tak hanya dibuat kalangan profesional dan mahasiswa, bahkan siswa SMA bisa melakukannya.

Seperti yang dilakukan SMAN 1 Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, mereka menciptakan aplikasi antidepresi yang diberi nama ‘Plong’. Penggagasnya adalah Farhan Mandito Wirarachman dan Ananda Safira Choirunissa.

Aplikasi ini memiliki ragam fitur untuk mencegah dan mengatasi gangguan psikologis yang bisa berujung depresi. Di sana terdapat fitur konseling, meditasi, relaksasi, jurnal bersyukur, hingga ragam artikel seputar kesehatan mental.

Baca juga: Pelajar Aceh Berprestasi di InIIC 2020

Pengelolaan aplikasi ini juga bekerja sama dengan tenaga ahli dari Rumah Sakit Jiwa Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Sehingga, orang di belakang layarnya merupakan ahli di bidang kesehatna mental.

‘Plong’ juga mudah digunakan. Siapapun bisa menggunakannya, yang penting memakai media ponsel dan koneksi internet.

“Aplikasi ini kita harapkan dapat menangani mereka yang mengalami gangguan kesehatna mental dengan cara efektif. Karena menggunakan ponsel, jadi bisa diakses di mana pun dan kapan pun,” kata Ananda.

Lahirnya aplikasi ini karena ada salah seorang teman di sekolah Ananda yang mengalami gangguan kesehatan mental. Siswa tersebut sampai mengalami kesulitan berbicara.

Melihat kenyataan itu, Ananda dan Farhan merasa tergerak. Keduanya lalu sepakat untuk membuat aplikasi yang berasis pencegahan dan penanganan gangguan kesehatan mental.

“Kami memunculkan solusi dengan adanya aplikasi ‘Plong’ ini, aplikasi berbasis Android dan iOS,” ucap Ananda.

Butuh waktu sekitar tiga bulan untuk menghadirkan aplikasi ini, dari mulai konsep hingga penerjemahan visual sejak Juli 2020. Namun, aplikasi itu baru bisa digunakan oleh kalangan terbatas. Saat ini, Ananda dan Farhan sedang melakukan tahap penyempurnaan agar ‘Plong’ bisa diakses masyarakat secara luas.

Meski harus disempurnakan lagi, karya Ananda dan Farhan sudah mendapat pengakuan. Aplikasi ‘Plong’ berhasil meraih medali perak dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2020 di bidang game dan aplikasi, beberapa waktu lalu. Keren kan?

Baca juga: Pelajar Indonesia Raih Prestasi di Ajang IEYI 2020

Pencapaian yang dilakukan Ananda dan Farhan pun diapresiasi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi. Hadirnya aplikasi ‘Plong’ dinilai jadi pelajaran berharga di tengah pandemi COVID-19. Meski di tengah keterbatasan, kedua siswa itu bisa tetap berinovasi dan berkreasi.

Kuncinya adalah kegiatan belajar tak hanya sebatas pada kegiatan daring. Yang tak kalah diperlukan adalah pengaplikasian dari kegiatan belajar yang dilakukan secara daring dalam kehidupan nyata. (beritabaik.id).