Perbedaan Ras dan Etnis

Sekolahnews.com – Ras dan etnis merupakan dua istilah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang berpikir kedua kata tersebut memiliki makna yang sama, padahal tidak.
Dikutip dari Very Well Mind, ras memiliki kaitan erat dengan fisik seseorang, seperti tekstur rambut dan warna kulit. Secara singkat, ras berarti bawaan biologis yang bersifat turun temurun.

Lain halnya dengan etnis. Makna etnis lebih luas ketimbang ras, karena penggunaan kata etnis biasanya diperuntukkan bagi sekelompok manusia berdasarkan kebudayaannya. Etnis biasanya muncul dari kondisi lingkungan sekitar.

Kesamaan ras, kebangsaan, suku, agama, bahasa dan budaya biasanya digunakan untuk menggambarkan etnis seseorang. Meskipun seseorang mengatakan mereka berasal dari ras kulit hitam, etnis mereka bisa jadi Italia dan lain sebagainya.

Pada abad ke-18, para antropolog dan ahli filsuf mengeluarkan ide yang disebut dengan ras. Mereka menggunakan lokasi geografis untuk membedakan warna kulit dan mengklasifikasikannya dalam satu kelompok ras. Klasifikasi tersebut berasal dari faktor biologis.

Ras-ras tersebut dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, di antaranya:

1. Ras Mongoloid, ciri-ciri dari ras ini memiliki kulit warna kuning hingga sawo matang, rambutnya lurus, bulu badan sedikit, dan matanya sipit. Ras Mongoloid dibagi menjadi dua, yaitu Mongoloid Asia dan Mongoloid Indian.

2. Ras Kaukasoid, ras ini diidentikan dengan orang kulit putih yang memiliki hidung mancung, rambut pirang hingga kecokelatan.

3. Ras Negroid, memiliki ciri fisik rambut keriting, kulit hitam, bibir tebal, dan kelopak matanya lurus.

Di Indonesia sendiri, terdapat berbagai macam ras, bahkan dari negara lain sekalipun seperti Tionghoa, India dan juga Arab. Hal ini dikarenakan faktor perkawinan yang terjadi saat masa kolonialisme.

Dikutip dari Live Science, klasifikasi ras sebetulnya memiliki dampak buruk, salah satunya ketidakseimbangan pemahaman yang berlaku secara universal. Contohnya, orang Eropa yang berkulit putih dianggap lebih superior dibanding mereka yang berkulit kuning dan hitam. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh faktor sejarah dan perekonomian.

Kalau ras merupakan ciri-ciri seseorang yang mayoritasnya dilihat dari fisik, berbeda dengan etnis. Etnis menyangkut banyak hal mulai dari bahasa, asal negara, budaya, dan agama. Ras dan etnis memang erat kaitannya satu sama lain.

“Hal itulah yang terjadi saat banyak imigran Afrika yang datang ke Amerika Serikat. Di negara asli, mereka dikenal sebagai orang Senegal atau Kenya atau Nigeria. Sementara di AS, mereka hanya dikenal sebagai orang kulit hitam,” tutur Jayne O Ifekwunigwe, antropolog medis dari The Center of Genomics, Race, Identity, Difference (GRID) di Duke University.

Nah, itulah perbedaan ras dan etnis. Meskipun keduanya mirip, namun tetap memiliki makna yang berbeda.(detik.com).