Kawah Kepemimpinan Pelajar Dorong Kembangkan Nilai Kepemimpinan Siswa
Sekolahnews.com—Hakikatnya manusia diciptakan untuk menjadi pemimpin bagi diri sendiri
dan orang lain di manapun ia berada. Akan tetapi prosesnya membutuhkan proses
dan kaderisasi yang baik dan terarah melalui pendidikan keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
Demikian disampaikan oleh Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP), Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Mulyatsyah, ketika memberikan arahan
di hadapan 130 orang siswa SMP peserta KKP yang berlangsung secara virtual,
(3/8/2020) yang dilansir dari laman kemdikbud.co.id.
Mulyatsyah menyadari bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, memiliki
peran strategis untuk membentuk jiwa kepemimpinan peserta didik. Kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah seperti OSIS, Pramuka, Jurnalistik, Palang Merah
Remaja (PMR), Kerohanian, Klub Olahraga, dan sejenisnya, menjadi sarana untuk
mengasah kemampuan siswa dalam mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan
tersebut.
“Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) adalah salah satu media untuk mengasah
kemampuan kalian menjadi pemimpin masa depan,” tutur Mulyatsyah.
Lebih lanjut Mulyatsyah mengatakan, KKP merupakan wadah untuk membangun
jiwa kepemimpinan masa depan. “Kalian akan diajarkan bagaimana berkoordinasi
dan mengelola organisasi agar ketika kalian diberi kepercayaan memimpin, kalian
akan menjadi pemimpin yang hebat dan sukses,” imbuhnya.
Kegiatan KKP dilaksanakan dalam empat angkatan, masing-masing angkatan
dilaksanakan selama dua hari secara dalam jaringan (daring) dengan jadwal
sebagai berikut. Angkatan I dilaksanakan tanggal 3-4 Agustus 2020, angkatan II dilaksanakan
tanggal 6-7 Agustus 2020, angkatan III dilaksanakan tanggal 10-11 Agustus 2020,
dan angkatan IV dilaksanakan tanggal 13-14 Agustus 2020.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Peserta Didik SMP, Maulani Mega Hapsari
mengapresiasi siswa-siswi SMP yang ikut berpartisipasi. “Di antara sekitar 10
juta siswa SMP, hanya kalian yang bisa mengikuti kegiatan ini secara langsung.
Manfaatkan momen ini dengan bertanya kepada narasumber sedetil-detilnya karena
narasumber yang dihadirkan memiliki latar belakang yang mumpuni di bidangnya,”
jelas Mega.
Sasaran kegiatan ini adalah peserta didik terpilih yang aktif dalam organisasi
siswa intra sekolah atau organisasi ekstrakurikuler di sekolahnya. Mulyatsyah
mengatakan bahwa peserta yang terpilih patut bersyukur karena dapat
bersilaturahmi dengan berbagai perwakilan siswa se-Indonesia. “Kesempatan ini
kalian bisa bertukar informasi dan ilmu untuk mengembangkan diri bersama-sama,”
tuturnya.
Materi yang diberikan dalam membentuk jiwa kepemimpinan siswa mencakup muatan
religius, kepemimpinan, peduli, disiplin, mandiri, kerja sama, jujur,
nasionalisme, demokratis, dan bertanggung jawab.
Ditambahkan Mega, para peserta akan diajar bagaimana mengunakan media sosial
dan memanfaatkannya dengan baik agar siswa dapat terhindar dari hal-hal negatif
yang bisa mengancam masa depannya. “Manfaatkan kesempatan ini untuk mengambil
ilmu sebanyak mungkin dan bagikan kepada teman-teman kalian.”
Kemendikbud melalui Direktorat SMP menyelenggarakan program Pembinaan Jarak
Jauh Ekstrakurikuler (PJJE) sebagai salah satu kebijakan Kemendikbud yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa baik kemampuan kognitif, afektif,
maupun psikomotor.