Mengapa Tidak Ada Robot di Film ‘Dune’?

Bagi Anda yang sudah menonton film science fiction ‘Dune’, mungkin ada beberapa pertanyaan tentang film ini, salah satunya ‘dimana robotnya?’, biar saya jelaskan.

Jadi nama Isaac Asimov muncul sebelum Frank Herbert, dia mengatakan ‘saya akan mengambil konsep Fiksi Ilmiah, tapi saya akan memperluasnya ke seluruh galaksi, saya akan menceritakan ini dalam ribuan’, lalu dia bertanya pada dirinya sendiri, “Bagaimana jika ada yang mengatur sebuah kerajaan yang terdiri dari ribuan planet yang terbentang di ruang hampa udara?”, dan jawabannya adalah “tidak terlalu baik”, tetapi sampai taraf tertentu jawabannya adalah robot dan kecerdasan buatan.

Sekarang, Frank Herbert muncul beberapa tahun kemudian. Dia membuat beberapa perbedaan kecil dibanding Asimov dan berkata ‘saya tidak akan memasukkan jenis AI dan robot apa pun ke dalam buku saya’. Dulu ada robot atau ‘mesin berpikir’, istilahnya di Dune, tetapi teejadilah yang disebut ‘Butlerian Jihad’, yang pada dasarnya manusia memberontak melawan penguasa mesin yang dikendalikan oleh orang lain. Jadi tidk seperti konsep ‘Terminator’ di mana mesin dan robot mencoba memberontak melawan kemanusiaan, melainkan orang-orang menguasai mesin tersebut untuk mengendalikan seluruh umat manusia. Juga manusia menggunakan mesin sebagai penopang, yang menghambat perkembangan kita sendiri.

Jadi setelah mesin hilang, umat manusia mencoba mencari cara lain untuk mengasah keterampilan mereka dan berbagai sekolah muncul, seperti sekolah ‘Mentat’ yaitu komputer manusia, dan ‘Bene Gesserit Sisterhood’ yaitu sekelompok wanita yang melatih diri dan mengasah kemampuan mereka sedemikian rupa sampai nyaris kekuatan super, ada ‘Spacing Guild’ yang membuat mutasi Navigator untuk menggantikan komputer yang sering digunakan untuk menavigasi ruang hampa udara, juga ‘Bene Theilaxu’ yang menekankan pada bioteknologi dan segala macam hal aneh yang muncul dari itu. Jadi, Frank Herbert secara khusus berfokus pada potensi evolusi umat manusia daripada mengacaukan segalanya dengan mesin.

Filosofi dari 6 buku Dune berfokus pada manusia dan perjuangan manusia alih-alih sesuatu yang bukan manusia, seperti robot dan AI, dalam artian lain, manusia biasanya adalah musuh terbesarnya sendiri. Itu berarti ada beberapa argumen mengatakan bahwa ketika penulis memperkenalkan entitas non-manusia ini dan berkata ‘oh ini adalah sumber semua masalah’, itu agak meremehkan pesannya, karena Anda membebaskan umat manusia itu sendiri dari tanggung jawab.

Saya harap penjelasan ini membantu.