Menjajal Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara
Sekolahnews.com – ‘Situ Gunung Suspension Bridge’ atau Jembatan Gantung Situ Gunung merupakan jembatan gantung terpanjang, yang berada di tengah hutan, di Asia Tenggara. Membentang sepanjang 243 meter, dengan lebar 1,8 meter, dan ketinggian 121 meter di atas permukaan tanah.
Jembatan ini berlokasi di Taman Wisata Alam Situ Gunung, Sukabumi – Jawa Barat, yang telah menjadi salah satu tempat tujuan wisata selama bertahun-tahun dan merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) seluas 24.270,80 Ha secara administratif berada di tiga kabupaten yaitu Cianjur, Sukabumi dan Bogor.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Terpanjang Ketiga Indonesia
Taman nasional ini merupakan salah satu dari 5 (lima) taman nasional pertama di Indonesia yang diumumkan oleh Menteri Pertanian pada 6 Maret 1980.
Sebelum ditetapkan sebagai TNGGP, kelompok hutan tersebut ditetapkan sebagai zona inti Cagar Biosfer Cibodas oleh UNESCO pada Tahun 1977.
Jembatan ini berkonstruksi kabel baja dengan lantai dari kayu ulin asli Papua seberat 80 ton. Kayu ulin ini dipilih karena memiliki ketahanan terhadap cuaca dan tak mudah dimakan rayap.
Sepintas, kehadiran jembatan ini seperti membelah lembah dan jurang yang ada di sekitarnya. Sehingga, berada di atas jembatan ini, kita akan menikmati sensasi keindahan alam dari ketinggian.
Jembatan Gantung Situgunung pertama kali dibangun di pertengahan tahun 2017. Proses pembangunan jembatan dilakukan secara manual dengan melibatkan warga lokal dan tenaga ahli dari Bandung.
Meskipun tidak menggunakan alat berat, pembangunan jembatan ini selesai dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun, lebih tepatnya selama 4 bulan.
Untuk keselamatan dan kenyamanan, selama pembangunan, dilakukan pendampingan teknis dari Puslitbang Jalan dan Jembatan – Kementerian PUPR. Dan Tanggal 9 Maret 2019, tepatnya di hari Sabtu, Situgunung Suspension Bridge diresmikan oleh Menko Bidang Kemaritiman yaitu Bapak Luhut Binsar Pandjaitan
Jika kamu tertarik mengunjungi lokasi, tentu ada hal yang harus disiapkan. Pertama adalah fisik. Sebab, begitu tiba di gerbang kawasan wisata ini, pengunjung harus menempuh perjalanan sejauh 600 meter.
Bagi yang tak terbiasa jalan kaki jauh, jarak segitu mungkin akan bikin ngos-ngosan.
Baca juga: Ini 2 Desa Terkaya di Indonesia
Perjalanan itu masih ditambah lagi dengan suguhan utama berupa jembatan gantung sepanjang 243 meter. Namun, namanya berjalan di jembatan gantung dengan ketinggian 161 meter, tentu potensi terjadi guncangan sangat terbuka. Jadi, kamu yang takut ketinggian disarankan tidak menaikinya.
Meski begitu, jika masih bisa mengatasi rasa takut, kamu boleh tetap mencobanya kok. Apalagi, menaiki jembatan gantung ini juga aman. Sebab, pengunjung akan disematkan sabuk di pinggang sebagai alat standar keselamatan yang disediakan pengelola.
Dengan memakai sabuk ini, ketika terjadi guncangan saat berada di jembatan, kamu tinggal mengaitkan sabuk ke ramp yang terdapat di sisi jembatan. Dengan begitu, posisi kamu akan tetap seimbang di tengah guncangan, termasuk ketika berjalan.
Namun, sensasi inilah yang ditawarkan dari jembatan gantung tersebut. Kamu akan bisa merasakan guncangan yang cukup kuat, terutama di bagian tengah jembatan. Di saat yang sama, kamu disuguhi keindahan alam hingga suara arus deras Sungai Cigunung yang ada di bawahnya.
Untuk membantu pengunjung jika mengalami kendala saat berada di jembatan, ada petugas yang siaga kok. Mereka akan dengan sigap memberi bantuan.
Tempat Wisata Lain
Jika kamu berkunjung ke lokasi, tak hanya ‘Situ Gunung Suspension Bridge’ yang bisa dinikmati. Sebab, ada beberapa obyek wisata lainnya di sana. Salah satunya adalah Curug Sawer.
Jembatan ini jadi penghubung untuk menuju ke curug atau air terjun tersebut. Namun, kamu harus menyiapkan fisik prima. Sebab, jarak menuju Curug Sawer dari ujung jembatan adalah sekitar 1 kilometer. Untuk menuju ke sana, kamu harus berjalan kaki.
Namun, rasa lelah yang dirasakan akan sebanding dengan keindahan pemandangan di sana. Kamu akan melihat cantiknya air terjun setinggi 35 meter yang berasal dari aliran Sungai Cigunung. Di sekitarnya terdapat bebatuan besar yang bisa jadi lokasi berswafoto dengna latar belakang air terjun.
Baca juga: “Nagari Tuo Pariangan”, Pernah Termasuk Desa Terindah di Dunia
Di lokasi ini juga ada Situ Gunung. Ini adalah sebuah danau alami seluas 120 hektare yang biasanya dijadikan tujuan utama pengunjung. Di sini juga terdapat area berkemah seluas 5 hektare. Untuk masuk ke sini, pengunjung cukup membayar tiket Rp32.500 per orang.
Harga Tiket Masuk Curug Sawer Sukabumi
Untuk masuk ke objek wisata ini dirasa wisatawan cukup mahal. Tapi, pengunjung akan terbayarkan dengan pemandangan asri dan indah Curug Sawer. Ditambah lagi adrenalin akan terpacu ketika melintasi Situ Gunung Suspension Bridge.
Berikut daftar HTM Jembatan Gantung Situ Gunung :
- Tiket Masuk Jembatan Situ Gunung Rp 50.000 (Dewasa) Rp 25.000 (Anak-Anak)
- Flying Fox Rp.25.000
- Sewa Perahu Rp 20.500
- Tarif camping Rp 32,500
- Biaya Parkir Situ Gunung Rp 3.000 untuk Motor Rp 3.000, Mobil Rp 5.000
Informasi harga tiket tersebut dapat berubah – ubah sesuai kebijakan pengelola. Tersedia juga harga berbagai paket wisata.