Pesawat N219 Siap Masuk Fase Produksi

Sekolahnews.com – Nurtanio, nama Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI bakal segera diproduksi di Indonesia. Sebab, pesawat hasil kerja sama PTDI dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) ini sudah selesai menjalani tes dan telah melakukan berbagai macam rangkaian pengujian di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Sebelumnya, pesawat N219 ini telah melakukan uji terbang perdana 16 Agustus 2017 lalu. Kemudian pada 10 November 2017 bertepatan dengan Hari Pahlawan, Presiden Jokowi resmi memberi nama Nurtanio untuk pesawat tersebut.

Pada Selasa (1/12/2020) hingga Kamis (3/12/2020) telah dilakukan uji terbang N219 Nurtanio Prototipe 1 (PD1) di Bandara Nusawiru, Pangandaran, Jawa Barat.

Baca juga: 4 Karya Hebat BJ Habibie di Dunia Penerbangan

“N219 (PD1) telah menyelesaikan tes penerbangan untuk keperluan Sertifikasi Fisik Penerbangan dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Kemenhub dan mereka terbang aman dengan pesawat ini,” tulis PT DI di Instagram dikutip kumparan, Minggu (6/12).

Kepala Program Pesawat Transport Nasional pada Pusat Teknologi Penerbangan (Pustekbang) LAPAN, Agus Aribowo menjelaskan, selama 3 hari telah dilakukan uji terbang sebanyak 6 sortie. 

“Uji terbang kali ini diawaki oleh Pilot dan Flight Test Engineer (FTE) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub),” kata Agus seperti dalam keterangannya yang dikutip dari keterangan pers LAPAN, Minggu (6/12/2020).

Agus menerangkan, uji terbang itu merupakan ujian akhir/final exam dan validasi atas semua uji terbang yang telah dilalui oleh Tes Pilot dari PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) saat proses uji terbang pengembangan maupun sertifikasi selama ini.

Uji sampling yang telah dilakukan seperti Stall Speed Determination, Vibration and Buffeting, One Engine Inoperative, In Flight Engine Start, Take-off and Landing Distance Determination, dan sebagainya. “Berita baik bagi Indonesia, semua urutan tes telah lulus 100 persen,” tambah Agus.

Direncanakan pada 10 sampai 12 Desember mendatang akan diuji terbang untuk pesawat Prototipe 2 (PD2) oleh Pilot dan FTE Kemenhub di Bandung.

Ujian dilakukan untuk menguji sistem alat pendaratan/ Instrument Landing System (ILS), Penerbangan Malam/ Night Operation, dan lain sebagainya.

Setelah semua uji PD1 dan PD2 lulus, akan diadakan final Type Certification Board Meeting (TCBM) untuk menentukan Type Certificate Data Sheet (TCDS) sebagai lampiran Sertifikat Tipe untuk N219 Nurtanio yang dijadwalkan lulus di akhir tahun 2020 ini. 

Dengan selesainya tes penerbangan ini, N219 siap diproduksi. Sebelumnya, Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro mengatakan, produksi pesawat ini dilakukan pertengahan tahun ini.

Baca juga: Pesawat N-250 dan BJ. Habibie

“Rencana setelah tc (type certificate) di pertengahan tahun ini. Ya kita kearah persiapan ke arah produksi. Mudahan mudahan kita harus bisa tetap sesuatu schedule,” ujar Elfien ketika ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/2).

Elfien menerangkan, pesawat tersebut akan diproduksi masal secara bertahap. Ditargetkan ke depan, produksi N219 mencapai 36 unit per tahun.

“Produksi massal targetnya bertahap, dari mulai 4 kita delivery pasti 2 dulu. Setelah itu 12 dan bergerak mengikuti pasar, saya kira sangat besar untuk Indonesia bisa sampai 36 per tahun,” jelasnya.