Warga Inisiasi “Ruang Kembali Belajar”, Karena 88 Persen Siswanya Tak Punya Internet

SekolahNews — Pelaksanan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang saat ini tidak bisa dilakukan oleh seluruh peserta didik. Hal ini disebabkan antara lain karena tidak memiliki gawai dan kemampuan mengakses internet, terutama untuk membeli kuota internet.

Hasil Sebanyak survei langsung oleh tim Indonesia Resilience (Ires) bersama Karang Taruna Petamburan menyebutkan 88 persen pelajar di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat kesulitan mengakses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena hal-hal tersebut diatas.

Untuk itu Kitabisa.com, Indonesia Resilience (Ires) dan Karang Taruna Petamburan melakukan gotong-royong dengan membuat “Ruang Kembali Belajar” di Mushola dan Balai Warga.

Baca juga: Kota Bandung Masih Jalankan Pembelajaran Jarak Jauh

Ruang Kembali Belajar tersebut sudah digunakan sejak Senin (3/8/2020) dan menyediakan meja, kursi, wifi, gawai serta ATK untuk siswa.

Kini, setiap hari ada sekitar 30 siswa yang belajar sejak pukul 06.30 – 14.00 WIB. 

“Tak sedikit pula orang tua anak di sekitaran kelurahan Petamburan mengeluhkan sistem pendidikan saat ini, makanya kami mengajak Ires dan Karang Taruna untuk bersama mewujudkannya, ” ujar Satria, Manager Program Kitabisa.com dalam keterangan tertulis, Jumat (7/8) yang dilansir dari laman kompas.com.

Untuk memastikan kesehatan para siswa, Ruang Kembali Belajar menerapkan protokol kesehatan covid-19 seperti pengecekan suhu tubuh saat akan memulai kelas. 

Selain itu juga penggunaan masker maupun face shield yang sudah disediakan serta mencuci tangan sebelum dan sesudah proses pembelajaran berlangsung. Menariknya, selama belajar para siswa ditemani Kakak Pendamping (relawan) dari Ires serta Karang Taruna untuk membantu proses belajar.

Rencananya, Ruang Kembali Belajar ini bisa digunakan hingga dua bulan ke depan. Kehadiran Ruang Kembali Belajar diharapkan dapat meringankan beban orang tua dan pelajar dalam mengakses pendidikan di masa pandemi ini. 

Baca juga: SMP di Nias Utara Terapkan Pembelajaran Secara Luring

Direktur Eksekutif Ires Hari menambahkan, pendidikan merupakan hal yang harus didapatkan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam situasi apapun, terlebih dalam keadaan pandemi. 

“Menjadi urgensi bersama untuk menyediakan wifi gratis sebagai sarana pembelajaran pelajar di Petamburan, karena pendidikan merupakan hal yang harus didapatkan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam situasi apapun, terlebih dalam keadaan pandemi seperti ini.

Dari pendidikan ini juga, harapannya dapat menambah ketahanan atau resiliensi masyarakat di masa depan, karena mempunyai pendidikan yang matang dan tidak timpang,” ujar Hari. 

Selain kawasan Petamburan, Kitabisa.com membuka donasi bertajuk #BisaSekolah untuk membantu ribuan siswa agar bisa tetap belajar.