10 Kesalahan Dalam Menggunakan Hand Sanitizer

Sekolahnews.com – Selama masa pandemi covid-19, hand sanitizer merupakan salah satu benda yang sering digunakan untuk mencegah kuman dan infeksi virus. Dalam menggunakan hand sanitizer harus diperhatikan jenis dan cara menggunakannya agar efektif.

“Tidak diragukan lagi bahwa hand sanitizer berguna mengurangi penyebaran penyakit menular. Namun, ini bukanlah obat untuk semua,” kata seorang ahli epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Adelphi, K.C. Rondello.
Berikut sejumlah kesalahan saat menggunakan hand sanitizer sehingga membuatnya tak efektif mencegah virus, termasuk COVID-19, seperti dirangkum dari dari Livestrong dan laman Huffpost :
1. Menggunakan jenis yang salah

Tidak semua hand sanitizer dibuat sama. Rondello merekomendasikan penggunaan pembersih yang mengandung setidaknya 60% etil alkohol atau 70% isopropil alkohol karena paling efektif menghilangkan kuman. Kita juga harus membaca label produk untuk mengetahui apakah bahan aktifnya dapat membunuh bakteri dan virus atau tidak.
2. Terlalu sedikit
Kepala perawatan kesehatan di Stride Community Health Center, Denver, Colorado, Savita Ginde merekomendasikan orang dewasa menggunakan hand sanitizer menyesuaikan dengan ukuran tangan.
3. Tidak mencakup seluruh tangan
Mencuci tangan dengan sabun dan air harus mencakup jari-jari, serta telapak tangan dan punggung tangan dan hal sama juga perlu Anda terapkan saat menggunakan pembersih tangan.
“(Gunakan) secukupnya untuk bagian depan dan belakang tangan, serta jari-jari dan area di antara jari-jari. Jika Anda hanya menggosok kedua telapak tangan, Anda tidak menyelesaikan tugas Anda,” kata Ginde.
4. Terlalu cepat
Jika Anda menganggap penggunaan pembersih tangan sebagai pilihan yang lebih cepat daripada mencuci tangan dengan sabun dan air, maka Anda salah. Mayo Clinic merekomendasikan, Anda perlu mengoleskan pembersih tangan selama sekitar 20 detik, yakni jumlah waktu yang sama saat Anda mencuci tangan dengan sabun dan air.
5. Mengelap kelebihancairan ke celana
Kelebihan memakai hand sanitizer memang tidak nyaman sehingga Anda tergoda mengeringkan tangan ke celana. Menurut Ginde, cara ini bisa mengurangi keefektifan pembersih tangan. Selain itu, jika ada kuman di celana, Anda baru saja mencemari tangan Anda.
“Dalam skenario yang ideal, keringkan saja tangan (secara alami) alih-alih menyekanya,” ujar pakar epidemiologi di Dartmouth-Hitchcock Medical Center, Lebanon, Jose Raymond M. Mercado.
6. Disimpan pada suhu terlalu dingin atau panas
Pembersih tangan idealnya disimpan antara suhu 15-30 derajat Celcius. Jadi, jika mobil Anda melebihi atau kurang dari itu, lebih baik Anda membawa hand sanitizer keluar mobil.
7. Digunakan pada tangan kotor
Pembersih tangan tak bisa bermanfaat pada tangan yang kotor. Mecardo menyarankan Anda mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali tangan sangat kotor atau berminyak.
“Jika sabun dan air tidak segera tersedia, gunakan pembersih tangan dan buat catatan tangan Anda masih belum bersih sehingga pastikan tidak menyentuh wajah, mata, hidung, mulut,” kata Dr. Ginde.
8. Tidak digunakan di saat yang tepat
Anda perlu menggunakan pembersih tangan pada saat-saat penting untuk memastikan kebersihan tangan yang benar antara lain sebelum membuat atau menyantap makanan, setelah menggunakan kamar kecil, setelah menyentuh atau melepas masker (Anda hanya boleh menyentuh wajah dengan tangan bersih).
Kemudian, sebelum menyentuh hidung atau menutupi mulut saat bersin atau batuk, setelah Anda berada di tempat umum, seperti toko bahan makanan dan setelah Anda berkontak dengan hewan peliharaan.
“Ini betapa pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air, atau setidaknya menggunakan pembersih tangan, berulang kali sepanjang hari untuk melindungi diri Anda dari kuman dan virus,” demikian kata Ginde.

9. Hati-hati pada sumber api

Kita perlu menyadari bahwa hand sanitizer itu berbasis alkohol sehingga mereka mudah terbakar. Setelah menggunakan pembersih, kita harus membiarkan alkohol menguap dan hindari api terbuka setidaknya selama 30 menit setelah pengaplikasian untuk mencegahnya terbakar.
10. Perhatikan masa kedaluwarsanya

Memeriksa tanggal kedaluwarsa itu penting karena bahan aktif dalam pembersih tangan akan menurun seiring waktu. Produk yang sudah kedaluwarsa kemungkinan besar tidak akan efektif lagi untuk digunakan.