Apa Itu Black Box?
Sekolahnews.com –- Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu setelah sempat hilang kontak pada Sabtu (9/1). Seringkali kita mendengar kata Black Box ketika terjadi musibah kecelakaan pesawat terbang. Apa dan bagaimana kegunaan black box pesawat?
Black box tidaklah seperti namanya yang memberikan gambaran sebuah kotak berwarna hitam, tetapi sebenarnya black box memiliki warna orange (tepatnya warna buah jeruk terang).
Pemilihan warna tersebut agar black box mudah di temukan saat pencarian.
Penamaan black box berawal dari sejarah penggunaannya di masa Perang Dunia II. Alat pendeteksi ini dicat warna hitam agar tidak memantulkan cahaya.
Baca juga: Sriwijaya Air jatuh, Bandara Soetta dan Supadio buka Crisis Center
Black box ternyata merupakan sekumpulan perangkat yang merujuk kepada Flight Data Recorder(FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) khususnya pada bidang transportasi penerbangan.
Pada dasarnya black box merupakan alat penyimpan percakapan yang terjadi di dalam kokpit, antara pilot kepada krunya atau menara pengawas bandara atau air traffic control (ATC).
Selain itu, black box ini juga menyimpan banyak sensor yang bisa menjadi petunjuk penyelidikan kecelakaan dan mencari tahu apa yang terjadi.
Penemu black box adalah David Warren. Ia menciptakan alat ini pada 1950.
Ia pernah bekerja di Laboratorium Penelitian Aeronautika di Melbourne pada pertengahan 1950-an.
Ide penciptaan alat ini karena ayah Warren tewas dalam kecelakaan pesawat pertama di Australia.
Baca juga: Lilium, Taksi Udara Buatan Jerman
Pada 1960, Australia menjadi negara pertama yang mewajibkan penggunaan black box untuk semua pesawat komersial.
Black box dirancang agar tidak rusak ketika terjadi sebuah kecelakaan pesawat. Lapisan luarnya adalah titanium atau baja tahan karat dengan dua lapisan. Tabung black box tahan banting karena telah diuji dengan dilontarkan menggunakan meriam udara.
Lontaran tersebut menciptakan dampak 3.400 Gs. Selain itu, benda ini juga kedap air sampai kedalaman 6.000 meter dan tahan suhu panas sampai di atas 1000 derajat celcius selama sedikitnya 30 menit.
Black box terdiri dari dua bagian yang terpisah, yaitu perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR).
Perangkat FDR mencatat hal-hal seperti kecepatan udara dan pesawat, ketinggian, gerakan pada sayap pesawat, pilot otomatis, serta indikator bahan bakar.
Sementara CVR merekam percakapan di dek penerbangan dan suara-suara seperti transmisi radio dan alarm otomatis.
Baca juga: Pesawat N219 Siap Masuk Fase Produksi
Sebuah black box dapat menyimpan data penerbangan sampai 25 jam. Data tersebut tersimpan dalam FDR, dan membantu penyelidik mencatat berbagai fungsi operasi pesawat, seperti detail waktu, ketinggian, kecepatan udara, dan arah pesawat.
Adapun, rekaman dalam CVR mampu merekam percakapan pilot dan kopilot selama 2 jam. Perekam suara kokpit berfungsi untuk menentukan waktu kejadian, karena berisi informasi seperti komunikasi antara awak, pengawas darat, dan pesawat lain.
Untuk membantu menemukan black box setelah kecelakaan pesawat yang terjadi di laut, perangkat ini dilengkapi dengan teknologi Underwater Locator Beacon (ULB).
Perangkat ULB akan diaktifkan segera setelah perekam bersentuhan dengan air dan dapat mengirimkan sinyal sekali per detik saat menyelam di 20.000 kaki (6.096 meter) di bawah permukaan laut, selama 30 hari sampai baterai benar-benar habis.
Baca juga: Pesawat N-250 dan BJ. Habibie
Umumnya, letak black box biasanya ada di bagian ekor pesawat. Mengapa di bagian ekor? Jika terjadi kecelakaan, diharapkan mencegah kerusakan black box. Akan tetapi, ada black box yang letaknya di bagian tengah atau bagian belakang dekat roda pesawat. Posisi tersebut tergantung dari konstruksi dan rangka pesawat.
Jika terjadi suatu kecelakaan, black box memiliki sistem sinyal darurat berupa sinyal “ping”. Sinyal tersebut berfungsi sebagai pendeteksi lokasi keberadaan black box. Sinyal akan dikirim setiap satu detik sekali secara otomatis selama 30 hari.
Sinyal itu juga bergantung pada kapasitas baterai sebuah black box. Para ahli memperhitungkan waktu sinyal paling optimal adalah 6-10 hari sampai baterai melemah.