Apa Itu Phishing, Smishing, dan Vhishing?

Sekolahnews.com — Salah satu upaya agar terhindar dari penipuan online adalah dengan memperkaya diri akan informasi seputar hal-hal yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan keamanan data pribadi, sehingga kita bisa terhindar dari tindak penipuan tersebut.

Mungkin banyak istilah yang tidak familiar di telinga kita walaupun modus kejahatannya sendiri pernah kita dengar atau baca di media. Contohnya istilah phishingsmishing, dan vhishing.

Baca juga: Tips Melindungi Data Pribadi di Era Digital

Berikut penjelasannya seperti sekolahnews himpun dari berbagai sumber:

Phishing

Phishing adalah upaya penipuan untuk mendapatkan informasi atau data sensitif, seperti nama lengkap, password, dan informasi kartu kredit/debit, dan lainnya, melalui media elektronik dengan menyamar sebagai sosok/pihak yang dapat dipercaya.

Phishing paling banyak ditemukan dalam bentuk e-mail. Pelaku akan mengirimkan e-mail yang mengatasnamakan pihak tertentu dan memancing korban untuk mengeklik link yang tercantum di dalam e-mail. Isi e-mail pun biasanya mengandung desakan, misalnya rekening yang akan diblokir, keamanan akun yang terancam sehingga harus segera memperbarui password, hadiah yang akan hangus kalau tidak diklaim, dan masih banyak lagi. Semua untuk mendorong korban bertindak sesuai dengan yang pelaku harapkan.

Link yang tercantum dalam e-mail pun bisa berupa tautan yang mengarahkan korban untuk masuk ke website buatan pelaku dan memberikan data pribadi korban di sana atau tautan yang berisi malware sehingga perangkat elektronik korban bisa dikendalikan pelaku.

Smishing

Smishing adalah penipuan phishing melalui pesan elektronik/SMS, atau disebut juga SMS phishing. Dengan mengetahui nomor handphone kamu, pelaku bisa mengirimkan pesan/SMS mengatasnamakan pihak terpercaya yang bertujuan untuk mengelabui kamu supaya mengeklik link berbahaya berisi malware atau mengarahkanmu ke website buatan pelaku. Dibanding e-mail, pesan dalam bentuk SMS di smartphone terasa lebih personal sehingga membuat korban kurang waspada.

Vhishing

Voice phishing atau vhishing adalah bentuk penipuan melalui telepon. Penipu menggunakan social engineering melalui telepon untuk mendapatkan akses ke informasi dan keuangan pribadi kamu. Sama seperti phishing dan smishing, korban akan diiming-imingi hadiah atau menerima desakan untuk memberikan data pribadi kalau gak mau hal yang gak diharapkan terjadi.

Untuk melindungi dirimu dari penipuan phishingsmishing, atau pun vhishing adalah jangan melakukan apa pun. Tindak penipuan ini akan berhasil kalau kamu terpancing dan melakukan hal yang diharapkan pelaku. Karena itu, jangan klik link atau melakukan apa pun yang disuruh pelaku.

Walaupun begitu, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui supaya kamu bisa melindungi dirimu dari 3 penipuan tersebut:

  1. Jaga informasi pribadimu dan jangan berikan ke siapa pun.
  2. Jangan membuka e-mail atau SMS dari pengirim yang mencurigakan apalagi mengeklik link yang ada di dalamnya.
  3. Gunakan e-mail yang berbeda untuk keperluan yang berbeda-beda. Buat e-mail terpisah untuk kebutuhan perbankan dan jangan informasikan alamat e-mail ini ke siapa pun. Berbeda dengan e-mail untuk pekerjaan atau pribadi yang tentunya perlu diketahui teman atau rekan kerjamu.
  4. Miliki dua nomor handphone berbeda untuk urusan pribadi dan pekerjaan. Kalau hal ini gak memungkinkan untuk dilakukan, jaga baik-baik nomor handphone kamu dan jangan tampilkan di media yang bisa dilihat banyak orang yang gak kamu kenal, misalnya di profil media sosial.
  5. Hindari menggunakan Wi-Fi publik untuk keperluan pribadi dan rahasia seperti melakukan transaksi atau mengakses aplikasi perbankan.

Baca juga: Awas! Hati-hati Main Games, Datamu Bisa Dicuri!

  1. Jangan menyimpan informasi kartu di situs e-Commerce. Perlu kamu ketahui, institusi perbankan atau merchant gak akan meminta kamu untuk meng-update informasi melalui link yang tercantum di pesan teks/SMS. Jadi, kamu patut curiga kalau menerima SMS seperti itu.
  2. Penipu selalu berhasil melakukan tindak kejahatan mereka saat kamu lengah, misalnya ketika sedang sibuk dengan pekerjaan sehingga perhatianmu teralih dan gak merasa curiga. Untuk ini, jangan sungkan untuk memutuskan sambungan telepon atau meminta untuk dihubungi kembali ketika kamu memiliki waktu luang. Apabila penelepon menakut-nakuti dengan ancaman rekening yang akan diblokir, kamu patut curiga.

Karena itu, pastikan untuk selalu membuat e-mailpassword, atau PIN yang berbeda untuk setiap keperluan. Mungkin hal ini terasa merepotkan, tapi kamu jadi punya keamanan yang berlapis.